KH Ahmad khawatir jika sholat tarawih digelar dua shift mengikuti saran Dewan Masjid Indonesia (DMI), banyak jamaah yang tidak hadir sholat. Mengingat setelah jeda buka puasa yang terlalu lama membuat jamaah malas gerak.
"Manusia ini godaannya untuk itu berat. Ini memang masalah sunnah tapi kita kan perlu syiar juga," katanya.
KH Ahmad mengaku tidak sependapat jika sholat tarawih dibuat dua shift. Ia menyarankan tarawih tetap dijalankan seperti biasanya walaupun harus imengikuti protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan memakai sabun.
Ia berharap, dengan banyak masyarakat yang sudah divaksin, memasuki bulan puasa sudah tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok. Apalagi dalam waktu dekat ini sekolah akan kembali belajar tatap muka, sehingga tidak ada alasan mengkhawatirkan banyaknya orang di dalam masjid.