Ketiga, menahan telinga dari mendengarkan sesuatu yang dibenci. Keempat, menahan semua anggota badan dari sesuatu yang dibenci, menahan perut dari makanan yang diragukan kehalalannya (syubhat) pada waktu berbuka.
Sebab, tidak ada artinya berpuasa dari makanan yang halal kemudian berbuka dengan makanan yang haram. Hal itu tak ubahnya seperti orang yang membangun istana tapi menghancurkan kota.
Rasulullah SAW bersabda, "Berapa banyak orang yang berpuasa melainkan hanya mendapat lapar dan dahaga saja." Hendaknya orang yang berpuasa tidak memperbanyak makan ketika berbuka sehingga perutnya penuh dengan makanan, meski makanan yang dimakan itu merupakan makanan yang halal.
Rasulullah bersabda, "Tidak ada tempat yang paling dibenci oleh Allah selain dari perut yang penuh dengan makanan yang halal."
Adapun puasa sangat khusus ialah puasanya hati dari keinginan yang rendah, puasanya pikiran dari memikirkan duniawi segala sesuatu selain Allah secara keseluruhan. Apabila orang yang berpuasa sangat khusus itu memikirkan sesuatu selain Allah, maka batallah puasanya.
"Puasa seperti ini adalah mengikuti puasanya para nabi dan hamba-hamba Allah yang tepercaya (shiddiqin)," katanya.