Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono usai memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian mejelaskan bahwa kejadian ledakan bom di sebuah gereja di Makassar dilakukan oleh dua orang menggunakan sepeda motor. Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono mengatakan, keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor matic dan meledakkan diri di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar.
"Kami mendapatkan informasi bahwa ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaradan roda dua yang plat DD 5984 MD ini, yang diduga dinaiki dua orang yang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja katedral makassar," kaata Argo dalam konferensi virtual, Ahad (28/3).
sumber : Republika
Advertisement