Rabu 31 Mar 2021 11:30 WIB

Kolaborasi Bio Farma dan BPPT Hasilkan Pakan Ternak

Kolaborasi Bio Farma, BPPT dan Unpad menghasilkan penetapan rekor MURI

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Kolaborasi Bio Farma, BPPT dan Unpad menghasilkan penetapan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Hal ini berdasarkan pada adanya lonjakan yang cukup signifikan, pada rumput odot dan kikuyu yang biasanya mencapai 120-150 ton per hektar per tahun, terjadi peningkatan setelah kolaborasi ini berjalan
Foto: istimewa
Kolaborasi Bio Farma, BPPT dan Unpad menghasilkan penetapan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Hal ini berdasarkan pada adanya lonjakan yang cukup signifikan, pada rumput odot dan kikuyu yang biasanya mencapai 120-150 ton per hektar per tahun, terjadi peningkatan setelah kolaborasi ini berjalan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bio Farma bersama, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Universitas Padjadjaran secara bersama – sama menyepakati kerja sama lintas sektor dengan nama BBU, dilaksanakan dalam rangka mendukung ketersediaan Hijauan Makanan Ternak (HMT) di Indonesia. 

Penandatanganan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2021, di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dilakukan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Human Capital and Complience Bio Farma, Disril Revoilin Putra, 

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agro Industri dan Bio Teknologi, Dudi Iskandar yang diwakili oleh Direktur PTPP TAB  Dr. Ir. Dudi Iskandar M.ForSC dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Padjajaran, Hendrawan.  

Dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang berjudul Pengkajian Dan Pengembangan Hijauan Makanan Ternak (HMT) Bernutrisi Tinggi bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dapat digunakan untuk pengkajian dan pengembangan hijauan makanan ternak bernutrisi tinggi dan mendiseminasikan kepada petani/peternak dalam mengembangkan pakan ternak sesuai dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan  (TJSL)/Corporate Social Responsibility (CSR).