Jumat 02 Apr 2021 03:55 WIB

Apakah Benar Rasulullah Pernah Melihat Surga dan Neraka?

Rasulullah SAW diperlihatkan Allah SWT tentang kondisi surga neraka

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW diperlihatkan Allah SWT tentang kondisi surga neraka. Ilustrasi Surga
Foto: Pixabay
Rasulullah SAW diperlihatkan Allah SWT tentang kondisi surga neraka. Ilustrasi Surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pertanyaan tentang apakah Rasulullah Muhammad SAW pernah melihat surga dan neraka saat Isra Miraj, pernah muncul di tengah masyarakat.  

Mantan mufti agung Mesir Syekh Ali Jumah menjelaskan mengenai peristiwa di waktu Isra Miraj saat Rasulullah melihat surga dan neraka.  

Cendekiawan Muslim tersebut menjelaskan, pada kitab karya  Imam Suyuthi berjudul Ayat al-Kubra fi Syarh Qisshat al-Mi’raj menjelaskan bahwa ketika perjalanan Isra Miraj bisa jadi benar Rasulullah telah melihat surga dan neraka dengan mata kepalanya sendiri. 

Selain itu, terdapat kemungkinan besar Allah SWT telah menjelaskan apa saja yang terjadi di dalamnya termasuk apa saja yang terdapat di surga dan neraka. 

Syekh Ali Jumah juga menjelaskan perihal surga dan neraka merupakan hal gaib dan wajib dipercaya bahwa wujudnya adalah benar ada. Allah SWT yang menciptakan dan mengetahui segala isi di dalamnya.  

Hanya saja manusia yang hidup saat ini belum sampai untuk melihatnya. Tentu Allah akan menjaga makhluknya sesuai ketentuan.  Dan jika hanya Nabi Muhammad saja yang baru melihat kondisi surga dan neraka, itu pun merupakan ketentuan Allah. Allah mengingatkan manusia bahwa dalam hidup tetap harus beribadah. Meski tidak mengetahui rahasia Allah SWT.

عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ رَسُوْلَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلّم فَقَالَ: (يَا غُلاَمُ إِنّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَاَ سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَاَ اسْتَعَنتَ فَاسْتَعِن بِاللهِ، وَاعْلَم أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَت عَلَى أن يَنفَعُوكَ بِشيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلا بِشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ لَك، ولَوِ اِجْتَمَعوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشيءٍ لَمْ يَضروك إلا بشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفعَت الأَقْلامُ، وَجَفّتِ الصُّحُفُ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

وَفِي رِوَايَةِ غَيْرِ التِّرْمِذِيّ: (اِحفظِ اللهَ تَجٍدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إلى اللهِ في الرَّخاءِ يَعرِفْكَ في الشّدةِ، وَاعْلَم أن مَا أَخطأكَ لَمْ يَكُن لِيُصيبكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُن لِيُخطِئكَ، وَاعْلَمْ أنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الفَرَجَ مَعَ الكَربِ، وَأَنَّ مَعَ العُسرِ يُسراً)

Dari Abul ‘Abbas Abdullah bin ‘Abbas RA, dia berkata: Suatu hari aku pernah berboncengan bersama Nabi SAW, lalu beliau bersabda: ”Wahai anak kecil, sungguh aku akan mengajarimu beberapa kalimat: ‘Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon pertolongan maka mintalah kepada Allah.

Ketahuilah, kalau seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan kemanfaatan kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan untukmu, dan kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR at Tirmidzi, dan dia berkata hadits ini hasan sahih).

Sumber: masrawy 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement