REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan penandatangan perjanjian kerja sama di bidang Pemasaran Budaya, Pariwisata, Ekonomi Kreatif Kota Bandung Beserta Produk dan Layanan PT Kereta Api Pariwisata, Kamis (2/4). Kedua belah pihak optimistis target kunjungan wisatawan lokal dan domestik tahun ini ke Kota Bandung sebanyak 3 juta orang bisa tercapai.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata, setelah terpuruk akibat pandemi. "Salah satunya kerja sama dengan kereta wisata ini pertama kali di Indonesia," ujar Kenny.
Kenny mengatakan, pihaknya melibatkan semua pengusaha perjalanan wisata di Kota Bandung untuk membuat paket wisata. Jadi, nanti terintegrasi dari Kota Bandung sampai Bali dengan berbagai paket wisata yang telah dirancang.
"Jadi wisatawan naik KA wisata nanti di Bandung ada paket wisatanya apa, lalu ke Yogyakarta wisatanya apa, Surabaya apa. Ini jadi terintegrasi," katanya.
Kenny mengatakan, melihat kondisi ekonomi yang belum stabil, pihaknya terpaksa masih melakukan revisi target kunjungan wisatawan ke Bandung. Sebelum pandemi covid 19 kunjungan wisata bisa tembus 7 hingga 8 juta, tapi tahun ini ia hanya menargetkan 3 juta orang.
"Itupun dengan sasaran wisatawan lokal dan domestik saja, karena untuk internasional belum dibuka. Tapi intinya, bagaimana sekarang kita mempersiapkan agar masyarakat tidak lupa terhadap wisata Bandung," papar Kenny.
Sementara menurut PLT Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Hendy Helmy, perjanjian kerja sama ini sebagai landasan kerja sama untuk melakukan sinergi, kolaborasi, koordinasi dan kemitraan yang menghasilkan kemanfaatan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dalam penyelenggaraan kegiatan budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan transportasi kereta wisata.
Menurutnya, kerja sama dengan pemerintah daerah ini baru dilakukan dengan Kota Bandung. Kerja sama ini ke depan akan lebih diperluas dnegan pemerintah kota lainnya.
"Kami akan bantu membangun tempat wisata untuk mempromosikan kota Bandung. Kami punya stasiun yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Bandung. Misalnya membuat tourism information center di stasiun dan pojok UMKM," paparnya.
Menurut Hendy, menggarap sektor pariwisata tak mesti untuk mendapatkan impact sekarang, namun untuk beberapa waktu kedepan. Oleh karenanya, perlu lakukan promosi dan sudah mulai mengemas sejak saat ini.
"Karena pandemi memang sangat berdampak ke wisatawan, sehingga target akan sulit tercapai. Tetapi harapan kami, bisa tercapai 40 persen dari rencana target tahun ini," katanya.
Sebagai pelopor Pariwisata berbasis kereta api, KAI Wisata memiliki beberapa unit usaha yang terus berkembang. Di antaranya Kereta Wisata,Tour & Travel Management, Umroh & Holy Land, Hotel Transit Suite Stasiun (RTS) Gambir, Pengurusan Dokumen Perjalanan, Tiket KA, Pesawat & Voucher Hotel, Lounge Anggrek Stasiun Yogyakarta, Pengelolaan Gedung Bersejarah Lawang Sewu dan Indonesian Railway museum (IRM) Ambarawa.
"Kami juga baru-baru ini diberikan kepercayaan sebagai konsultan kegiatan pameran virtual atau virtual expo yang diselenggarakan oleh LOCALISE SDGs,yang bertajuk Kaltim Tourism Virtual Expo:Discoper East Borneo,Paradise of the East dan Kami senantiasa memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan dan stakeholders,” papar Hendy Helmy.