Sabtu 03 Apr 2021 16:02 WIB

Kapolri: Pelaksanaan Vaksinasi di NTT Perlu 'Dikeroyok'

Sektor pariwisata di NTT khususnya Labuan Bajo pada saat ini mati suri. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan.
Foto: Antara/Reno Esnir
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Provinsi NTT perlu "dikeroyok". Hal ini,  untuk mendukung bangkitnya pariwisata di NTT saat pandemi Covid-19.

"Terkait dengan pelaksanaan vaksin, kita akan sampaikan kepada bapak Menteri Kesehatan. Dan memang untuk NTT perlu 'dikeroyok' (ditangani bersama,red)," katanya kepada wartawan di Kupang, Sabtu (3/4).

Diketahui, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah 19 menjadi total 12.693 kasus pada Jumat (2/4) menurut data Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil.

Menurut dia, perlunya dipercepat pelaksanaan vaksinasi di NTT karena salah satu daerah di NTT yakni Labuan Bajo menjadi daerah yang masuk dalam destinasi super prioritas (DSP). Karena, pariwisata NTT juga menjadi salah satu provinsi yang terdampak oleh COVID-19. 

Dan percepatan pelaksanaan vaksinasi itu, menurut dia, mampu mengembalikan sektor pariwisata di NTT khususnya Labuan Bajo yang pada saat ini mati suri. 

"Ini memang perlu 'dikeroyok' sehingga pariwisata di wilayah NTT bisa pulih kembali," ujar dia yang juga didampingi oleh Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif.

Sigit menambahkan, Polri sendiri memang mendukung penuh program vaksinasi, khususnya yang dilakukan di Provinsi NTT. Dia juga mengaku, sudah menyampaikan ke Kapolda NTT untuk segera menyampaikan ke pusat jika ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi di NTT.

Kapolri menambahkan, bahwa pihaknya akan mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi di NTT sehingga perekonomian di NTT bisa tumbuh kembali. Sebelumnya diberitakan Kapolri melakukan kunjungan kerjanya ke NTT dalam rangka meninjau pengamanan Paskah di provinsi berbasis kepulauan itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement