REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Delapan bulan silam, tepatnya pada Agustus 2020, gol semata wayang Kingsley Coman menjadi pembeda kualitas antara Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain (PSG). Gol itu begitu krusial lantaran mengantarkan Die Bayern menjadi juara Liga Champions musim 2019/2020.
Kini, laga ulangan itu kembali berputar. Kedua tim akan bertemu di leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Kamis (8/4) dini hari WIB. Romansa sarat dendam menjadi lazim, setidaknya bagi PSG.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, berharap para pemainnya tidak lagi terjebak dengan memori buruk dalam pertemuan terakhir dengan Die Bayern. Ia sadar Bayern bukanlah tim yang mudah untuk dihadapi, apalagi dengan statusnya sebagai juara bertahan Liga Champions.
“Namun, rasanya tidak perlu ada rasa minder ataupun rendah diri dalam menghadapi mereka. Kami akan menghormati mereka, tapi kami akan berupaya menyingkirkan mereka dan melaju ke babak semifinal,'' kata Pochettino seperti dilansir //Marca//, Selasa (6/4).
Modal terbesar PSG di laga ini adalah rekor pertemuan dengan Die Bayern. Dari sembilan bentrokan terakhir di semua ajang, PSG berhasil meraih lima kemenangan berbanding empat kemenangan milik Muenchen.
Tidak hanya itu, dalam 43 laga terakhir di Liga Champions, PSG hanya satu kali gagal mencetak gol. Ironisnya, satu-satunya kegagalan PSG mencetak gol selama periode tersebut adalah saat dibekap Muenchen di partai final Liga Champions musim lalu.
Di kubu tuan rumah, Bayern akan bermain tanpa diperkuat Robert Lewandowski. Mesin gol Bayern ini masih belum pulih dari cedera lutut usai memperkuat Polandia di laga internasional, akhir bulan lalu.
Musim lalu, prestasi yang didapat Die Bayern — saat mampu merengkuh gelar //treble winner// — tak bisa dilepaskan dari performa impresif Lewandowski. Striker berusia 32 tahun itu total mencetak 101 gol dalam 83 laga, terhitung sejak musim lalu hingga pertengahan musim ini.
Kehilangan mantan striker Borussia Dortmund itu tentu menjadi pukulan besar buat Die Bayern. Meski berharap Lewandowski bisa segara pulih dan kembali merumput, pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, menyebut, kemenangan 1-0 atas RB Leipzig, akhir pekan lalu, membuktikan anak-anak asuhnya masih bisa untuk memetik kemenangan kendati tanpa diperkuat Lewandowski.
“Kami akan memasuki periode-periode terberat pada musim ini, termasuk menghadapi laga berat kontra PSG, hingga akhir April mendatang,'' kata Flick seperti dilansir laman resmi klub, Selasa (6/4).
Pelatih asal Jerman itu mengambil langkah berani dengan memberikan kesempatan para penggawa Die Bayern untuk beristirahat selama dua hari jelang laga kontra PSG.
Meski beresiko mengganggu kebugaran dan ritme permainan yang telah ditampilkan anak-anak asuhnya, Flick menilai, masa istirahat ini penting buat anak-anak asuhnya untuk menenangkan pikiran dan memulihkan tenaga sebelum melakoni jadwal padat hingga akhir April mendatang, termasuk menghadapi PSG.
Menilik pilihan pemain Muenchen di laga kontra Leipzig, absennya Lewandowski kemungkinan besar akan ditutup dengan menurunkan Eric Choupo-Moting. Kendati begitu, Flick juga memiliki pilihan lain, seperti menurunkan Serge Gnabry sebagai ujung tombak.
Kemudian rotasi posisi antara Leroy Sane, Thomas Mueller, dan Kingsley Coman, di lini serang. Tidak hanya itu, Muenchen juga mendapatkan kabar bagus terkait kelengkapan skuat.
Jerome Boateng dan Alphonso Davies, yang absen di laga kontra Leipzig lantaran sanksi larangan bertanding, sudah bisa diturunkan di laga ini. Termasuk opsi menurunkan Niklas Sule dan Lucas Hernandez di posisi bek tengah dan bek kiri.