REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diluncurkan Kementerian Pertanian disambut baik masyarakat Jawa Timur. Kepala Desa Grejek, Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Murtazam merasa, kegiatan tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas areal tanam.
"Dampak pembangunan irigasi sangat berdampak. Yang semula hanya masa tanam satu kali, sekarang bisa dua kali. Jelas dapat meningkatkan hasil pertanian karena tanaman sudah tidak kekurangan air lagi," kata dia di Surabaya, Rabu (7/4).
Murtazam mengungkapkan, luasan area irigasi di wilayahnya mencapai 50 hektar. Namun yang telah direhabilitasi melalui program RJIT baru 26 hektar. Ia berharap, kedepan sisa dari area irigasi yang belum tersentuh program RJIT bisa segera dibangun.
"Selain itu perlu juga pembangunan sumur bor untuk pengairan yang jauh dari dam irigasi," ujarnya.