Rabu 07 Apr 2021 15:01 WIB

Masyarakat Sambut Baik Program Rehabilitasi Irigasi Kementan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Kementan diharapkan meningkatkan produktivitas

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Foto diudara irigasi pertanian di areal pesawahan, (ilustrasi). Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diluncurkan Kementerian Pertanian disambut baik masyarakat Jawa Timur.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Foto diudara irigasi pertanian di areal pesawahan, (ilustrasi). Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diluncurkan Kementerian Pertanian disambut baik masyarakat Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diluncurkan Kementerian Pertanian disambut baik masyarakat Jawa Timur. Kepala Desa Grejek, Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Murtazam merasa, kegiatan tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas areal tanam.

"Dampak pembangunan irigasi sangat berdampak. Yang semula hanya masa tanam satu kali, sekarang bisa dua kali. Jelas dapat meningkatkan hasil pertanian karena tanaman sudah tidak kekurangan air lagi," kata dia di Surabaya, Rabu (7/4).

Baca Juga

Murtazam mengungkapkan, luasan area irigasi di wilayahnya mencapai 50 hektar. Namun yang telah direhabilitasi melalui program RJIT baru 26 hektar. Ia berharap, kedepan sisa dari area irigasi yang belum tersentuh program RJIT bisa segera dibangun.

"Selain itu perlu juga pembangunan sumur bor untuk pengairan yang jauh dari dam irigasi," ujarnya.