REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Malang Raya dan sekitarnya telah berdampak besar untuk warga setempat. Selain kerusakan bangunan, gempa juga telah menyebabkan satu warga di Kabupaten Lumajang meninggal.
Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Yanuar Rachmadi menjelaskan, satu orang meninggal setelah tertimpa bongkahan batu di jalur Lumajang - Malang. "Ada pula korban luka ringan satu orang di Lumajang," kata Yanuar dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/4) sore.
Adapun untuk data kerusakan sementara di Kabupaten Malang ada tiga bangunan yakni, kantor desa Majangtengah rusak ringan, rumah di Desa Majangtengah (dalam pendataan) dan Puskesmas di Kecamatan Bantur. Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan, Masjid Baiturohman di Kecamatan Tutur juga rusak.
BPBD Provinsi Jatim melaporkan Kantor Kecamatan Durenan, Trenggalek mengalami rusak ringan. Kemudian Kantor Desa Cakul, Kecamatan Dongko juga mengalami hal serupa. "Kabupaten Gresik, rumah rusak ringan satu unit," katanya.
Selanjutnya, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dilaporkan mengalami kerusakan. Untuk wilayah Kota Malang, terdapat satu unit rumah rusak sedang dan dua unit rusak berat. Berikutnya, gedung IIK Baktiwiyata di Kota Kediri juga dilaporkan rusak ringan.
Menurut Yanuar, gempa bumi hampir dirasakan seluruh wilayah di Jawa Timur (Jatim). Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar termasuk wilayah yang merasakan IV MMI. Dengan kata lain, gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam maupun di luar rumah dengan tanda seperti gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Wilayah Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Jombang termasuk merasakan III sampai IV MMI. Hal ini berarti getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah. "Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelasnya.
Secara umum, rata-rata sejumlah wilayah di Jatim lainnya merasakan III MMI. "Seperti Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo dan sebagainya," kata dia.
Selanjutnya, BPBD Provinsi Jatim akan menyebarluaskan melalui moda yang ada. Kemudian berkoordinasi dengan 38 wilayah di Jatim untuk perkembangan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Selain itu, juga berkoordinasi dengan BMKG terkait potensi tsunami maupun adanya gempa susulan.
Untuk TRC BPBD Kabupaten Lumajang, kata Yanuar, sudah menuju lokasi kejadian untuk evakuasi korban tertimpa bongkahan batu. Kemudian agen bencana dan TRC juga telah diperintahkan menyisir wilayah untuk menggali dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.