Sabtu 10 Apr 2021 23:05 WIB

Jelang PTM, Baru 2.200 Guru di Bandung yang Divaksinasi

Vaksinasi guru di Kota Bandung ditargetkan mencakup 33 ribu orang.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim siap melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang dengan terlebih dahulu melakukan persiapan secara matang terkait protokol kesehatan. Namun, hingga saat ini jumlah guru yang divaksinasi baru mencapai 2.200 orang.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim siap melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang dengan terlebih dahulu melakukan persiapan secara matang terkait protokol kesehatan. Namun, hingga saat ini jumlah guru yang divaksinasi baru mencapai 2.200 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim siap melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang dengan terlebih dahulu melakukan persiapan secara matang terkait protokol kesehatan. Namun, hingga saat ini jumlah guru yang divaksinasi baru mencapai 2.200 orang.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk pendidik dan tenaga pendidikan ditargetkan selesai pada bulan Mei mendatang. Vaksinasi dilakukan serentak di 30 kecamatan di Kota Bandung dan secara massal.

"Hingga kini telah divaksin sebesar 2.200 pendidik dan tenaga kependidikan," ujarnya, Jumat (9/4). 

Ia menuturkan, target sasaran vaksinasi guru dan tenaga kependidikan yang berasal dari Dinas Pendidikan yaitu sebanyak 33.886 orang. Sedangkan guru yang berasal dari data Kementerian Agama (Kemenag) sebanyak 2.018 orang.

"Total sasaran 35.904 orang," katanya. 

Sasaran guru dan tenaga pendidikan yang divaksin berasal dari jenjang SD, SMP, SMA, RA, MI, MTS, MA dan MAK yang berada di Bandung. Ia menegaskan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan setelah dilakukan rapat bersama perwakilan komisi D DPRD, pengurus PGRI, AKSI, FAGI, dan lainnya pada 7 April lalu.

"Pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement