REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian Anda mungkin pernah merasa ketiak berbau seperti bawang atau bau lainnya yang memungkinkan orang di sekitar Anda menutup rapat lubang hidung mereka. Sebenarnya ini tidak terlalu aneh, karena beberapa orang memang berbau bawang.
"Keringat memberi makan bakteri yang ada di kulit, dan bakteri menghasilkan bau," kata pakar dermatologi di New Orleans, Louisiana, Deirdre Hooper, seperti dikutip dari Livestrong, Ahad (11/4).
Setiap orang memiliki mikrobioma yang berbeda (koloni beragam mikroorganisme seperti bakteri yang hidup di seluruh tubuh), yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti pola makan, stres, lingkungan, dan gen. "Alasan keringat seseorang lebih berbau berdasarkan pada mikrobioma mereka sendiri. Itu tidak berarti Anda kotor," ujar Hooper.
Sebuah studi pada Januari 2015 dalam jurnal Microbiome pernah melakukan penelitian dengan mengusap ketiak dari 24 pria dan wanita berkulit putih. Peneliti menemukan, orang yang tidak menggunakan antiperspiran cenderung memiliki bakteri sekitar 50 kali lebih banyak daripada para pengguna produk itu.
Temuan menarik lainnya, bau ketiak mereka seperti urine kucing sulfuri, kaki yang berjamur, dan bawang segar. Lalu, bagaimana mengatasi ketiak berbau seperti bawang?
Perubahan pola makan seperti mengurangi bawang putih atau bawang merah bisa menjadi pilihan. "Anda dapat mencobanya, tetapi saran saya adalah meminimalkan keringat di lengan," kata Hooper.
Keringat memberi makan bakteri, menghentikan keringat akan menjadi cara terbaik untuk mengontrol bau ketiak. Pencegahan bisa dimulai saat mandi.
Carilah sabun lembut yang juga mengandung antibakteri atau pembersih dengan sodium hypochlorite. "Pijat pembersih ke ketiak selama 10-15 detik akan berhasil membersihkan bakteri di area ini untuk sementara waktu," tutur Hooper.
Setelahnya, keringkan ketiak untuk menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi bakteri jahat untuk berkembang biak. Apabila Anda merasa lipatan lain dari kulit Anda berbau misalnya di bawah payudara, di perut Anda atau di selangkangan, Anda juga dapat menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan area tersebut.
Terakhir, gunakan antiperspiran untuk menyumbat saluran keringat sementara waktu, meskipun beberapa antiperspiran alami menggunakan bahan alternatif untuk mengurangi keringat. Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan antiperspiran akan meningkatkan risiko kanker atau risiko kesehatan utama lainnya, namun konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki penyakit ginjal yang parah.
Dalam studi Microbiome pada tahun 2015, orang yang memiliki bau ketiak bawang lebih intens adalah mereka yang tidak menggunakan antiperspiran.