REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Upaya pencarian terhadap 13 awak KM Barokah Jaya yang hilang di perairan Indramayu, dinyatakan ditutup, Ahad (11/4). Hingga hari kesembilan atau hari terakhir pencarian, sebanyak 13 nelayan tersebut tak berhasil ditemukan.

Pada Ahad (11/4), upaya pencarian dilakukan oleh KN SAR Wisnu dan RIB 01 Bandung sejak pukul 07.00 WIB. Namun, tidak ada tanda-tanda penemuan korban. Berdasarkan evaluasi bersama unsur di lapangan, pencarian dinilai sudah tidak efektif.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, resmi menutup pencarian saat apel debriefing bersama seluruh unsur SAR yang terlibat. Dia menyatakan, tim SAR Gabungan telah melakukan upaya semaksimal mungkin.

Upaya pencarian bahkan diperpanjang hiingga menjadi sembilan hari. Namun, hingga hari terakhir perpanjangan waktu pencarian, sebanyak 13 awak KM Barokah Jaya tak kunjung ditemukan. "Operasi SAR kami tutup dan diganti dengan pemantauan," kata Deden.

Deden menambahkan, berdasarkan SAR MAP Prediction, para korban sudah tersebar ke wilayah perairan Karimun Jaya. Karenanya, Kantor SAR Bandung telah melaksanakan pemapelan kepada Kantor SAR Semarang dan instansi terkait di wilayah Perairan Jawa Tengah, untuk kemudian melaporkan hasilnya ke Kantor SAR Bandung.

KM Barokah Jaya sebelumnya dilaporkan menabrak kapal MV Habcoo Pioneer di perairan utara Indramayu, Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB. Akibat peristiwa itu, KM Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh awaknya tercebur ke laut.

Dari 32 orang awak KM Barokah Jaya, 15 berhasil selamat dan empat ditemukan meninggal dunia. Sedangkan 13 orang lainnya, masih hilang hingga operasi pencarian ditutup.

Ikuti Whatsapp Channel Republika