Ahad 11 Apr 2021 20:41 WIB

SAR Gabungan Hentikan Pencarian 13 ABK Barokah Jaya

Operasi SAR untuk pencarian 13 ABK Barokah Jaya ditutup dan diganti pemantauan.

Personel Basarnas melakukan penyisiran saat pencarian Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam di Perairan Indramayu, Jawa Barat, Kamis (8/4/2021).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Personel Basarnas melakukan penyisiran saat pencarian Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam di Perairan Indramayu, Jawa Barat, Kamis (8/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tim SAR gabungan pada Ahad (11/4) secara resmi menghentikan pencarian terhadap 13 orang anak buah kapal (ABK) Barokah Jaya yang masih dinyatakan hilang. Pencarian sebelumnya telah diperpanjang selama dua hari.

"Operasi SAR ditutup dan diganti dengan pemantauan," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah di Indramayu, Ahad (11/4).

Ia mengatakan meskipun operasi SAR telah diperpanjang selama dua hari, tim juga tidak menemukan tanda-tanda ke-13 ABK yang masih dinyatakan hilang. Menurutnya, berdasarkan evaluasi bersama semua tim di lapangan, operasi SAR resmi ditutup setelah sembilan hari berlangsung, karena sudah tidak efektif lagi.

"Tim SAR gabungan telah maksimal mencari ke-13 ABK Barokah Jaya, namun tak kunjung ditemukan, meskipun telah diperpanjang," tuturnya.

Deden menambahkan berdasarkan prediksi SAR MAP, korban sudah tersebar di wilayah perairan Karimunjawa, sehingga Kantor SAR Bandung melaksanakan pemapelan kepada Kantor SAR Semarang dan instansi terkait di wilayah Perairan Jawa Tengah.

Selama sembilan hari operasi SAR, tim mengevakuasi 19 orang dengan perincian, empat meninggal dunia dan 15 lainnya selamat. "Hingga operasi pencarian ditutup, total korban selamat 15 orang, empat meninggal dunia dan 13 lainnya belum ditemukan," katanya.

Kecelakaan laut tersebut terjadi pada Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB, yang melibatkan Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Kapal Kargo MV Habco Pioneer. Pada saat kejadian kapal nelayan membawa 32 ABK.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement