Tantangan Ramadhan 2021: Dilema Bagi Muslim AS

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 13 Apr 2021 05:03 WIB

Tantangan Ramadhan 2021: Dilema Bagi Muslim AS. Jamaah berdoa di sebuah masjid di Tompkins, New York, Amerika Serikat. Foto:

1

Salah satunya adalah cara agar tetap beribadah mengikuti prosedur kesehatan. Adanya pedoman prokes terbaru membuat pengurus Dar al-Hijrah mulai menyiapkan kondisi masjid supaya bisa didatangi jemaah. Mereka mulai menetapkan jarak antar jamaah dan mengharapkan 700 orang datang untuk sholat tarawih.

“Saya pikir secara umum orang ingin kembali. Kami masih harus mengatasi apa yang biasa dan nyaman bagi orang,” kata Direktur Urusan Pemerintahan Masjid Saif Abdul-Rahman.

Selain penerapan prokes di masjid, vaksinasi juga merupakan hal baru dalam Ramadhan kali ini. Para Muslim di Amerika Serikat menyikapi itu dengan tanggapan yang beragam.

Beberapa pihak mengatakan vaksinasi Ramadhan dapat membatalkan puasa. Sementara yang lain khawatir akan potensi efek sampingnya.

Namun, beberapa kelompok Muslim mengeluarkan pernyataan pada pekan lalu yang mencatat otoritas medis dan spiritual Muslim AS telah menyetujui untuk mendapatkan vaksin selama Ramadhan. “Mengambil vaksin tidak membatalkan puasa selama Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulama,” kata pernyataan Asosiasi Medis Islam Amerika Utara.

Perbedaan pendapat juga terjadi pada cara pandang tentang shalat tarawih. Mayoritas Muslim mengikuti tradisi memiliki qari yang membaca seluruh Alquran kepada jamaah selama Ramadhan, satu bagian per malam. Biasanya itu membutuhkan waktu sekitar satu jam.

“Meskipun mendengarkan pengajian tidak wajib, bagi banyak orang cara tersebut sudah mendarah daging sehingga sulit tidak melakukannya di Ramadhan,” kata Imam Refai Arefin dari Islamic Community Center of Potomac.

 

Terpopuler