REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum jelas kapan berakhirnya, Indonesia mendapat kepercayaan internasional menjadi tuan rumah kejuaraan basket Asia, FIBA Asia Cup 2021. Ajang yang juga sebagai kualifikasi FIBA World Cup 2023 ini akan digelar 19-27 Agustus 2021 di Istora Senayan Jakarta.
Wakil ketua PB Perbasi Francis Wanandi yakin Indonesia akan sukses menjadi penyelenggara pada situasi abnormal ini. Ia juga berharap Indonesia sukses prestasi, yakni lolos ke FIBA World Cup 2023 di mana Indonesia bersama Filipina dan Jepang menjadi tuan rumah.
"Perbasi yakin FIBA Asia Cup 2022 akan sukses meskipun digelar di masa pandemi Covid-19. Apalagi Junas Miradiarsyah selaku ketua panitia penyelenggara ajang in, baru saja menyelesaikan fase pertama IBL dengan protokol kesehatan dan sukses," kata Francis dalam konferensi pers peluncuran logo FIBA Asia Cup 2021 di Jakarta, Selasa (13/4).
Untuk pemain yang akan berlaga nanti Francis mengungkapkan akan merupakan campuran senior dan junior. Indonesia, kata dia, punya dua sumber pemain, yakni timnas senior dan kemudian junior yang baru berlaga di regular season IBL 2021. Para pemain junior ini tetap berpeluang dipanggil ke dalam tim untuk FIBA Asia Cup 2021 nanti.
"Kami harap campuran itu bagus untuk FIBA Asia nanti di mana target kita lolos delapan besar agar bisa lolos ke FIBA World Cup 2023," kata Francis.
Untuk memperkuat tim Francis menerangkan kalau saat ini tengah menyeleksi kandidat pemain naturalisasi. Namun, ia tak bisa menyebutkan secara detail tentang pemain bersangkutan dan sejauh mana perkembangannya.
"Negara kita tak mudah untuk melaksanakan naturalisasi pemain. Tetapi dengan bantuan Kemenkumham dan Kemenpora proses itu bisa dipermudah," kata dia.