REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Gokhan Bey asal Turki berkapasitas 125 MW yang ada di Bolok, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menurut general manajer PT PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko sangat membantu kondisi kelistrikan akibat angin kencang di Kota Kupang pada Ahad (4/4) malam hingga Senin (5/4) pagi.
"Jadi setelah angin kencang itu, pada Senin (5/4) pukul 23.40 WITA, BTS Telkomsel dan Telkom sudah menyala, dan beberapa rumah sakit menyala itu adalah suplai dari kapal listrik yang ada di Bolok," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (12/4) lalu.
Agustinus menceritakan bahwa pertama kali cuaca membaik setelah angin kencang pada Ahad (4/4) malam, hal pertama yang dilakukan adalah memeriksa mesin-mesin PLN untuk memastikan tidak ada yang rusak. Pihaknya bersyukur karena usai dilakukan pemeriksaan tak ada satupun mesin milik PLN yang rusak termasuk mesin dari kapal listrik yang sudah ada di Bolok sejak akhir tahun 2016 itu.
"Jadi mereka (kapal listrik) yang pertama kali beroperasi. Karena jalur dari desa Bolok ke kecamatan Maulafa ke tempat-tempat BTS Telkom punya itu adalah jalur-jalur yang sudah kami perbaiki," ujar dia.
Melihat betapa pentingnya kapal listrik Karpowership asal Turki itu di wilayah pulau Timor khususnya Kota Kupang, Wali Kota Kupang Jefry Riwu Koreh menilai bahwa keberadaan kapal listrik Karpowership yang berada di Desa Bolok, Kabupaten Kupang sangat membantu masalah kelistrikan di pulau Timor khususnya Kota Kupang pascabencana siklon Seroja yang menerjang daerah itu.
"Keberadaan kapal listrik ini di Bolok membantu sekali terkait kelistrikan di Kotas Kupang khususnya. Saya justru yang mengusulkan pada saat saya masih berada di kursi DPR RI," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin.