Khofifah:Fokus 2022 Pemulihan Ekonomi, Infrastruktur dan SDM

Red: Muhammad Fakhruddin

Khofifah:Fokus 2022 Pemulihan Ekonomi, Infrastruktur dan SDM. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah:Fokus 2022 Pemulihan Ekonomi, Infrastruktur dan SDM. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. | Foto: Humas Pemprov Jatim

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan fokus pembangunan tahun 2022 diarahkan ke pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur wilayah selatan Jatim, pembangunan sumber daya manusia (SDM), serta reformasi pelayanan dasar seperti kesehatan.

"Ada beberapa isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan Jatim, bahkan nasional," ujarnya di sela Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Jatim Tahun 2022 di Surabaya, Kamis (16/4).

Ia menjelaskan, ada beberapa isu strategis nasional, seperti ketertinggalan infrastruktur di wilayah selatan Jatim, tingginya kemiskinan pedesaan, angka kematian ibu dan bayi, dan lain sebagainya.

Menurut dia, untuk menyelaraskan RKP dengan RKPD Jatim di tahun 2022, terdapat tujuh rancangan prioritas pembangunan Jatim, yakni pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antarwilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan.Kemudian, peningkatan layanan Infrastruktur, serta peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan.

Selain itu, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, serta peningkatan ketentraman, ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat di Jatim.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional dan pemerataan pembangunan nasional khususnya di Jatim, seperti tertuang dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 maka dibutuhkan langkah-langkah strategis dan terintegrasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

"Tentu untuk meningkatkan daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi dan peningkatan perekonomian daerah dan nasional," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Total, kata Khofifah, proyek percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sejumlah 218 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp294,34 triliun. "Kami harap hal ini dapat meningkatkan pembangunan ekonomi melalui peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja, mengungkit percepatan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Jatim," tutur dia.

Di sisi lain, Musrenbang digelar secara hiybrid dan dihadiri secara virtual oleh Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI Astera Primanto Bhakti , dan Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala BAPPENAS Vivi Yulaswati.

Dari pejabat daerah ada Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin, jajaran Forkopimda Jatim, Kepala Perwakilan BI Jatim, Sekdaprov Jatim, bupati/wali kota di Jatim, serta jajaran instansi vertikal Jatim. Musrenbang ini sekaligus menjadi wadah untuk mencapai kesepakatan dan pembentukan komitmen antarpemanku kebijakan dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah di Jatim.

 

Terkait


Gubernur Jatim Gelar Rapat Koordinasi Bahas Penanganan Gempa

Gempa Malang, Khofifah Sebut Ada Warga yang Meninggal

Gubernur Khofifah: Jawa Timur tidak Perlu Impor Beras

Khofifah: Travelator Masjid Agung Sidoarjo Pertama di Jatim

Seluruh Wilayah di Jatim Terapkan PPKM Berbasis RT/RW

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark