Jumat 16 Apr 2021 06:29 WIB

Nasihat untuk Mereka yang Bermaksiat

Suatu hari, ada seseorang yang menemui Ibrahim bin Adham mengaku gemar bermaksiat.

Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu hari, ada seseorang yang menemui Ibrahim bin Adham. "Wahai Aba Ishak, selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong beri aku nasihat," kata seseorang itu.

Dijawablah oleh Ibrahim,"Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh saja kamu melakukan maksiat." Lelaki itu penasaran bertanya,"Apa saja syarat-syarat itu wahai Aba Ishak?"

Baca Juga

Ibrahim mengatakan,"Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah janganlah memakan rezeki dari-Nya." Lelaki itu terdiam. "Lalu aku makan dari mana, bukankah semua yanga da di bumi ini rezeki dari Allah,"kata dia.

"Ya,"tegas Ibrahim.

"Kalau kamu sudah memahaminya, masihkah pantas memakan rezeki-Nya, sementara kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya,"kata Aba Ishak.

Yang kedua, lanjut dia, kalau mau bermaksiat janganlah tinggal di bumi-Nya. Syarat ini kembali membuat lelaki itu terkejut bukan main. "Wahai Abdullah, pikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki dari-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kamu melanggar segala larang-Nya?

Lelaki tersebut mengiyakan perkataan Ibrahim.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement