REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kelompok bersenjata, Sabtu (17/4), kembali berulah dan kali ini membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas pendidikan yang ada di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Tidak ada korban jiwa dilaporkan akibat insiden ini.
"Memang benar ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB namun tidak ada korban jiwa," kata Kepala Polsek Beoga, Inspektur Polisi Dua Ali Akbar, Sabtu (17/4).
Ali mengakui, insiden pembakaran oleh kelompok bersenjata itu dilaporkan sekitar pukul 09.30 WIT menghanguskan rumah warga lokal yang juga kepala suku Ener Tinal, dan perumahan guru. Di Distrik Beoga terdapat Satuan Tugas Newangkawi--gabungan tentara dan polisi-- yang sejak beberapa waktu lalu ditugaskan untuk memberantas kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata ini sejak lama beraksi dengan pola menyebar teror kepada warga dan alat negara. Rumah kepala suku Dambet yang ludes terbakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.
"Sedangkan gedung SD Dambek tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan apinya sehingga hanya pintu yang terbakar," kata dia.
Ali mengungkapkan, saat menuju lokasi yang dibakar, pasukan TNI dan polisi sempat diganggu mereka dengan tembakan namun tidak ada korban jiwa. "Jarak ke kampung Dambek sekitar sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki," kata dia.