Selanjutnya, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan. “Pedoman dari Kemenkes adalah satu piring itu terdiri dari setengah karbohidrat dan lauk, setengah piringnya sayur dan buah,” imbuhnya.
Naning berpesan untuk minum air putih minimal delapan gelas air terhitung dari mulai berbuka sampai sahur agar tubuh tetap terhidrasi. Untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh, upayakan minum minuman yang suhunya sesuai suhu tubuh. Selain itu, hindari kopi dan teh pekat, makanan pedas, dan kurangi minyak. “Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme sehingga kita akan cepat haus saat puasa. Batasi pula asupan gula, maksimal empat sendok makan dan garam satu sendok teh,” terang ibu empat putra ini.
Makan saat berbuka kurang lebih sama dengan makan sahur. “Saat berbuka, disunnahkan mengkonsumsi yang manis seperti kurma atau makanan manis alami lainnya. Kurma dengan air putih sudah sangat bagus untuk berbuka. Air kelapa muda juga sehat karena mengandung banyak elektrolit,” tuturnya.
Setelah berbuka dengan mengkonsumsi makanan yang manis dan air putih, baru dilanjutkan makan besar setelah shalat Maghrib. Kepada peserta, Naning juga berpesan agar tidur di waktu awal untuk menjaga tubuh tetap bugar saat puasa.