Senin 19 Apr 2021 15:36 WIB

AP I Terapkan Tes GeNose di KTI Mulai Pekan Terakhir April

Biaya tes GeNose C19 dipatok sebesar Rp 40 ribu per penumpang.

Calon penumpang menjalani tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (18/4/2021).
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Calon penumpang menjalani tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (18/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Angkasa Pura (AP) I segera menerapkan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di bandara wilayah kerjanya di kawasan timur Indonesia (KTI) mulai pekan terakhir April 2021. Humas PT Angkasa Pura (AP) I Iwan Risdianto di Makassar, Senin (19/4), mengatakan penerapan GeNose C19 di bandara memang dilakukan secara bertahap berdasarkan petunjuk dari Satgas Covid-19.

"Untuk KTI, khusus AP I, mungkin minggu depan sudah bisa diterapkan seperti di Kupang, Ambon, Biak termasuk Sentani Papua," katanya.

Baca Juga

Ia menjelaskan penerapan GeNose C19 tahap pertama diberlakukan di Surabaya dan Yogyakarta. Selanjutnya tahap kedua yakni Makassar dan Bali.

Adapun tahap berikutnya direncanakan untuk sejumlah bandara yang berada di wilayah timur Indonesia."Jadi memang dilakukan secara bertahap. Untuk penerapan GeNose C19 ini tentu tergantung bandara. Jadi tetap harus ada pemeriksaan PCR dan tea usap antigen," jelasnya.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Wahyudi mengatakan siap melayani penumpang setiap hari mulai pukul 06.00-11.00 Wita dengan biaya Rp 40 ribu sesuai penetapan pemerintah.Terdapat 10 alat tes GeNose C19 yang disiapkan, di mana alat tersebut dapat melakukan sebanyak 10-12 pemeriksaan kantung udara yang berisi hembusan napas.

Dengan jumlah alat yang tersedia, maka diperkirakan dapat melayani sekitar 1.700 pemeriksaan.Untuk mempermudah pendaftaran, penumpang dapat mendaftar pada link www.rapid.supports.com atau unduh aplikasi farmalab pada google playstore untuk android.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement