REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menjalankan ibadah puasa, tentu diperlukan daya tahan tubuh yang baik. Banyak tanaman herbal yang punya manfaat untuk tubuh guna menjaga imunitas sehingga mendukung aktivitas puasa selama Ramadhan. Beberapa herbal yang terbukti memberi manfaat adalah habbatussauda, meniran dan jahe.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. dr. (Cand) Inggrid Tania, M.Si. mengatakan habbatussauda, meniran dan jahe sudah umum digunakan oleh masyarakat dan dipercaya memiliki banyak khasiat.
Habbatussauda atau jintan hitam terbukti dapat meredakan gejala dan menurunkan kematian bagi pasien Covi-19, menurut beberapa studi yang ada. Manfaatnya memodulasi sistem imunitas, memiliki fungsi pencegahan karena meningkatkan imunitas.
“Kemudian meniran terbukti bersifat imunomodulasi dan mengurangi infeksi virus cacar air, menurunkan infeksi saluran pernapasan atas, juga aman dalam pemakaian jangka panjang,” kata Inggrid dalam peluncuran Antangin Habbatussauda, beberapa waktu lalu.
Ada berbagai jenis meniran, tetapi yang banyak di Indonesia adalah meniran dengan sifat imunomodulasi. Berdasar hasil penelitian mengungkapkan ekstrak meniran ternyata relevan digunakan untuk penyakit infeksi, membantu mempercepat tapi juga punya fungsi preventif mencegah tertular penyakit infeksi.
Selain itu, jahe juga berfungsi antiradang maupun imunomodulasi dan meredakan batuk, gangguan pencernaan, gejala masuk angin, mual muntah, rasa kembung. Semua gejala masuk angin itu, termasuk meriang, tidak nafsu makan, batuk, pilek bisa dibantu dengan mengonsumsi jahe. Sejak dulu jahe dapat membantu mengatasi salesma dan aman untuk pemakaian jangka panjang.
Sifat imunomodulasi dan imunostimulasi pada jahe bekerja dengan sifat non spesifik dan akan memediasi imunitas, mengindentifikasi serta menetralkan patogen. Efek imunomodulasi ini biasanya memiliki sifat inflamasi atau antiperadangan sehingga bisa untuk pencegahan dan aspek pengobatan.
Kombinasi herbal yang punya sifat serupa akan bekerja sinergi sehingga lebih optimal. Umumnya, herbal dengan sifat antiinflamasi juga dapat membantu penyintas kanker.
“Jahe untuk Covid-19 sudah diteliti, kebanyakan bioinformatika, tapi menunjukan hasil baik, ada sifat antivirus. Habbatussauda, meniran dan jahe, pada dasarnya menjadi imunomodulator herbal yang akan menstimulasi tubuh, punya kemampuan mengatur kapasitas dalam hal mengoptimasi, menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh,” katanya.
PT Deltomed Laboratories sebagai produsen obat herbal berpengalaman dan terpercaya, meluncurkan produk andalan terbaru dari Antangin, yaitu Antangin Habbatussauda. Antangin Habbatussauda adalah sirup herbal dengan kandungan habbatussauda (jinten hitam), meniran dan jahe yang diolah secara modern.
Chief Business Development and R&D Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc. mengatakan Antangin Habbatussauda memiliki manfaat perlindungan ganda karena dapat membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh dan mengatasi masuk angin. Zat lain yang dimasukan, juga seperti akar manis yang sangat berperan mengatasi masalah berkaitan tenggorokan, punya daya antiviral mengatasi infeksi di saluran pernapasan atas.
“Dirilis jelang Ranadan untuk menignkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa,” kata Victor.
BPPOM menyetujui konsumsi tiga kali sehari setelah makan. Selama berpuasa, produk bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka untuk dewasa setelah makan. Untuk usia anak-anak, bisa setengah dosis atau setengah kemasan setiap berbuka dan sahur. Daya tahan tubuh tentunya didukung juga oleh kecukupan tidur, nutrisibaik dan olahraga teratur.