Kamis 22 Apr 2021 17:14 WIB

Wagub DKI: Covid-19 masih Ada, Jangan Dianggap Enteng

Penyebaran virus corona tidak boleh dianggap remeh.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, perlu kerja sama dari seluruh pihak, mulai dari tingkat daerah hingga pemerintah pusat untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus covid-19. Sebab, jelas Ariza, penyebaran virus corona tidak boleh dianggap remeh.

"Tentu kita semua, tidak hanya Jakarta, Indonesia, pak presiden, menteri, gubernur, kepala daerah bekerja keras agar Indonesia tidak mengalami masalah-masalah yang terjadi di banyak negara, di Eropa, termasuk di India," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/4).

"Butuh kerja sama, jangan dianggap enteng, jangan diremehkan, covid masih ada seperti yang disampaikan presiden. Mari hadapi secara baik, bijak, dengan cara menerapkan protokol kesehatan dengan baik," tambahnya.

Selain itu, Ariza juga meminta kesadaran dari seluruh masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, dengan cara tersebut, maka dapat mengurangi angka kasus covid-19 di Ibu Kota.

"Mudah-mudahan dengan kesadaran penuh dari seluruh warga dan kita semua bekerja sama segera kita bisa mengurangi covid di Jakarta," jelas dia.

Di sisi lain, Ariza mengklaim, kasus covid-19 di Jakarta mengalami penurunan. Ia menilai, hal itu terlihat dari jumlah keterisian tempat tidur isolasi maupun ruang ICU yang saat ini berada di bawah 50 persen.

Dia merinci, tempat tidur isolasi yang digunakan kini sebesar 39 persen. Kemudian, keterisian ruang ICU bagi pasien covid mencapai 46 persen.

"Jakarta terkait covid kan mengalami penurunan terus, kalau dilihat dari angka-angkanya perbaikan. Jadi perbaikannya sangat jelas," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement