REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mikel Arteta mengungkapkan pemilik klub Arsenal, Stan Kroenke dan CEO Arsenal, Vinai Venkatesham meminta maaf padanya setelah resmi mundur dari Liga Super Eropa.
Arsenal sempat menjadi salah satu dari 12 klub penggagas European Super League atau Liga Super Eropa sebagai kompetisi tandingan Liga Champions.
Namun, rencana tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak seperti supporter, pengamat sepakbola, hingga para pemain profesional. Alhasil, Arsenal membatalkan keikutsertaannya dalam rencana itu.
"Ya, tentu. Ada tanggung jawab maksimal untuk klub ini. Mereka meminta maaf karena sudah mengganggu tim dan abai dalam melakukan komunikasi. Mereka sudah memberi penjelasan," kata Arteta seperti dikutip dari Sky Sports, Jumat (23/4).
"Mereka juga sudah memberi pesan kepada para pemain. Saya sudah berbicara dengan mereka (para petinggi). Seperti biasanya, ketika saya butuh sesuatu maka mereka siap untuk membantu."
Sebelumnya, Kroenke membuat surat terbuka kepada publik tentang penyesalannya menjadi bagian dari penggagas Liga Super Eropa. Arteta mengakui petinggi The Gunners ikut andil dalam perencanaan turnamen itu.
"Ya, mulai dari Vinai. Para pemilik terlibat dalam proses itu. Sikap mereka sebenarnya sudah benar untuk menyelamatkan klub. Tapi terdapat konsekuensi yang besar dan salah dalam hal ini," ucap Arteta.