Di Jalan Raja Alang yang berdekatan dengan apartemen Uda Legasi Kampung Baru, penjualan bubur tersebut bahkan dilakukan secara lantatur mulai siang hari.Sejumlah pria terlihat menaruh adonan bubur ke dalam plastik dari sebuah periuk sebelum dijual ke konsumen.
Dibagi gratisTakmir Masjid Kampung Baru Kuala Lumpur selama Ramadhan 1442 H ini membagikan bubur lambuk secara gratis kepada warga masyarakat sekitar usai sholat ashar.Pembagian secara gratis sudah menjadi tradisi bertahun-tahun masjid tua itu, yang berlokasi bersebelahan dengan Rumah Sakit Pakar Al Islam di Jalan Raja Alang.
"Warga biasa antre mengambil usai ashar. Kami juga aktif membagikan ke pengendara kendaraan yang lewat," ujar Takmir atau Ahli Jawatan Kuasa Masjid Kampung Baru, Datuk Mansyur Usman.
Pengusaha asal Aceh itu terlihat ikut membagi-bagikan bungkusan bubur lambuk kepada pengendara lalu lintas yang melewati masjid dari arah Jalan Raja Abdullah.Pengedaran tersebut biasanya dibantu pegawai-pegawai dari Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) atau Pemerintah Kota Kuala Lumpur.
Sebanyak 15 periuk atau panci besar --dengan masing-masing periuk berisi beras 15 kilogram-- digunakan untuk memasak bubur lambuk dengan kuantitas yang banyak untuk dibagikan kepada masyarakat.Ketua Takmir Masjid Jamek Kampung Baru, Datuk Mohd Khay Ibrahim, mengatakan Majelis Keselamatan Negara (MKN) telah memberi izin untuk menyediakan, memasak dan mengedarkan bubur lambuk kepada masyarakat.
Masjid yang sering mendatangkan pendakwah Indonesia Ustad Abdul Shomad (UAS) tersebut saat ini hanya melakukan pembagian takjil karena Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) masih tidak mengizinkan berbuka puasa dilakukan di masjid.