Senin 26 Apr 2021 11:17 WIB

Doa Para Nabi dalam Menegakan Agama

Para nabi berdoa dalam menegakkan agama.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Doa Para Nabi dalam Menegakan Agama. Foto: Ustadz Rafiq Jauhary
Foto: Dok Republika
Doa Para Nabi dalam Menegakan Agama. Foto: Ustadz Rafiq Jauhary

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam menegakan agama Islam, Nabi dan Rasul tak hanya berjuang dengan teguh. Namun, para nabi juga memiliki doa yang selalu ia panjatkan hari-harinya.

Doa para nabi diabadikan surah Ali Imran ayat 147. Berikut doa yang dipanjatkan Nabi versi Arab dan latin.

Baca Juga

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Rabbanaghfirlana dzunubana wa israfana fi amrina watsabbit aqdamana wanshurna 'alal qaumil kafirin

"Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan kesalahan-kesalahan kami. Teguhkanlah langkah-langkah kami untuk menegakkan Agama kami. Tolonglah kami menghadapi kaum kafir."

"Saudaraku, di antara kunci keberhasilan para Nabi dalam memperjuangkan Islam selain strategi yang jitu juga memiliki doa yang kuat," kata ustaz Rafiq Jauhary saat menyampaikan tausiyah daringnya tentang doa di dalam Alquran.

Ustaz Rafiq yang juga Pembimbng Ibadah Haji dan Umrah menyampaikan ayat tersebut memberikan isyarat bahwa dosa dapat menjadi penghalang suatu kemenangan. Maka alangkah baiknya sebelum meminta berbagai hal dianjurkan terlebih dahulu untuk berdoa  memohon ampunan pada Allah.

"Terlebih dosa yang dikarenakan perbuatan israf (berlebihan)," katanya.

Ustaz Rafiq yang merupakan alumni Darul Hadits Al-Ghomidy, Awaly, Makkah Al-Mukarromah dan Ma’had Harom Al-Makki, Makkah Al-Mukarromah ini menerangkan tentang perbuatan israf dan tabdzir. Israf dan tabdzir dalah penyakit bagi orang yang berkecukupan, karena hal ini sangat sulit dilanggar oleh orang yang kekurangan.

"Ketika seseorang telah melakukan perbuatan israf dan tabdzir, maka setan akan terus membersamainya," katanya.

Sufyan ats-Tsauri memaknai israf dengan perkataan, "Kalau ada harta yang saya keluarkan bukan di jalan Allah, maka sesungguhnya itu adalah pemborosan (israf)."

Setelah memohon ampun atas dosa dan israf barulah para Nabi mengajarkan agar dikokohkan langkah kakinya agar lebih berwibawa di hadapan musuh serta tidak melarikan diri dari bentuk peperangan apapun yang mencekam. Dengan demikian diharapkan ummat Islam dapat sukses berjuang dan mampu memenangkan peperangan melawan kaum kafir. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement