Senin 26 Apr 2021 15:37 WIB

BMH Hadirkan Sumur Bor di Pulau Kojong dan Selat Kongki

Kehadiran sumur bor tersebut membahagiakan mualaf di dua pulau itu.

Red: Irwan Kelana
BMH menyerahkan bantuan  sumur bor kepada para mualaf  di Pulau Kojong dan Selat Kongki, Kepulauan Riau.
Foto: Dok BMH
BMH menyerahkan bantuan sumur bor kepada para mualaf di Pulau Kojong dan Selat Kongki, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, LINGGA -- Ahad (25/4) siang itu  mimpi dan harapan warga muslim mualaf Suku Laut Pulau Kojong dan Selat Kongki, Kepulauan Riau, akhirnya terwujud.  Mimpi yang sejatinya sangat sederhana: mendapatkan fasilitas air bersih namun baru kini terealisasi.

"Ini adalah mimpi selama puluhan tahun warga di kedua pulau ini, memiliki sumur bor. Alhamdulillah BMH atas dukungan umat bisa membantu mewujudkannya. Selama ini warga hanya mengandalkan air hujan dan air payau untuk memasak," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

"Insya Allah tidak ada lagi cerita warga sakit perut karena mengkonsumsi air hujan dan air payau.  Kini mereka juga dapat membasuh anggota tubuh saat berwudhu dengan menggunakan air tawar," imbuhnya.

Pulau Kojong dan Selat Kongki dihuni sekitar 45 kepala keluarga (KK). Kedua pulau ini terletak di Desa Pena'ah Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. 

Menuju pulau ini, tim BMH harus menempuh jarak yang cukup jauh.  Setiba di Ibu Kota Kabupaten Lingga, tim harus melanjutkan lagi perjalanan sekitar tiga  jam untuk sampai ke pulau ini. Namun,  alhamdulillah, ini perjalanan yang sangat indah," kata Aziz.

Oleh karena itu, warga di kedua pulau  sangat bahagia denganadanya  upaya BMH menghadirkan sumur bor di pulau tersebut.

"Kami sangat berterima kasih kepada BMH dan para donatur serta dermawan yang telah membangun sumur bor di daerah kami sehingga kami tidak lagi kesulitan air bersih," Tutur Yusuf selaku ketua RW mewakili warga dengan wajah sumringah saat serah terima sumur bor.

Masyarakat Suku Laut memiliki peran khusus dalam sejarah karena berada di daerah yang meliputi gugusan pulau dengan perairan yang sangat rumit tepat di bibir selat Melaka.

Suku-suku laut di kepulauan ini terasimilasi dengan jati diri orang Melayu melalui Islam.  Mata pencaharian mereka memanfaatkan kekayaan laut seperti ikan, teripang dan udang.

Abdul Aziz, atas nama BMH mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur dan dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu mewujudkan mimpi warga muslim mualaf Suku Laut di Pulau Kojong dan Selat Kongki. 

"Semoga Allah Ta'ala membalas kebaikan para donatur dan dermawan dengan ganjaran amal jariyah dan rezeki yang berlipat ganda," tutup  Aziz penuh semangat.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

(QS. Al-An'am ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement