REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jamie Carragher memiliki pendapat sendiri soal kekalahan Tottenham Hotspur atas Manchester City di Piala Carabao awal pekan ini. Legenda Liverpool ini menyebut Spurs kurang berani dalam laga final ini.
Carragher menyebut pelatih anyar Tottenham Hotspur, Ryan Mason, tidak bisa disalahkan atas penampilan mereka. Menurutnya, permasalahan dasar adalah dari individu pemain sendiri.
"Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Ryan Mason. Ini adalah sekelompok pemain yang benar-benar kurang berani dan pada dasarnnya benar-benar menahan diri di final," kata Carragher dilansir dari laman Independent, Selasa (27/4).
Penantian 13 tahun Tottenham Hotspur tanpa trofi pun berlanjut. Carragher menyebut pamor Spurs sebagai tim yang gagal masih akan tetap menempel.
Dia membandingka Tottenham Hotspur di bawah Mauricio Pochettino dan Harry Redknapp selama beberapa musim sangat luar biasa. Namun penggemar Spurs tidak tahan atas amarah yang terpendam akibat kegagalan tim di setiap final yang ada.
"Ketika penggemar Spurs marah, alasan orang membicarakan mereka dengan istilah itu adalah karena permainan seperti ini. Dalam empat final piala terakhir mereka, tim belum mencetak satu gol pun dan kinerja mereka tidak sebaik biasanya," kata Carragher.
Sementara itu, laga tersebut jadi final pertama bagi Ryan Mason. Pelatih berusia 29 tahun ini menyebut pemain Spurs harus lebih berani dan mengubah rencana permainan tim setelah Jose Mourinho dipecat.
"Mereka bermain seperti salah satu tim yang berjuang melawan degradasi. Itu memalukan, bukan salah manajer," kata Carragher.
"Para pemain mereka tidak memiliki keberanian untuk mengambil bola dan membiarkan kiper dan bek tengah bermain sangat lama," kata mantan pemain timnas Inggris ini.