REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam berlomba-lomba untuk menyalurkan sedekah kepada mereka yang membutuhkan. Dari berbagai belahan dunia, inisiatif penggalangan dana dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk langkah unik dengan berjalan kaki.
Seorang pria berusia 101 tahun, Dabirul Islam Choudhury berjalan 50 putaran di taman setiap hari selama puasa Ramadhan untuk menggalang dana. Dia disebut terinspirasi oleh Kapten Sir Tom Moore. Choudhury telah bergabung dengan 10.000 orang lainnya di 130 kota di seluruh dunia guna mengumpulkan uang untuk amal.
Sebelumnya selama 'lockdown' pada musim semi 2020, Choudhury mengumpulkan lebih dari 420 ribu pound dalam putaran berjalan di taman. Dia dianugerahi Order of the British Empire (OBE) untuk usahanya tersebut.
Tahun ini, Choudhury menantang dirinya sendiri lagi. Pada Sabtu (24/4), dia bergabung dengan banyak orang lainnya saat mereka mengumpulkan dana untuk amal mitra dari inisiatif Ramadan Family Commitment CHS TV. Ini membantu keluarga dan korban yang terkena dampak Covid-19 di seluruh dunia, serta orang-orang di pengungsian.
Adapun tantangannya adalah orang-orang berjalan di taman atau kebun lokal. Tujuannya yakni mencapai 1,5 juta langkah dengan semua orang yang mengambil bagian.
Sejauh ini mereka telah mengumpulkan lebih dari 18 ribu pound. Akan tetapi dia memiliki tujuan lebih dari dua kali lipat dari jumlah total tahun lalu. Berbicara kepada ITV News saat dia ambil bagian dalam acara pada Sabtu, Choudhury mengatakan, meskipun tantangannya sulit, itu untuk kebaikan dan keuntungan orang lain.
"Orang-orang yang kelaparan, yang sekarat. Mereka akan bahagia jika saya berjalan dan mendapatkan uang," kata dia dilansir dari laman ITV.
Dia bertekad untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini terutama keluarga mereka yang kehilangan orang dicintai karena virus mematikan itu.
"Ayah saya selalu menjadi orang yang sangat aktif dan dermawan," kata putra Choudhury, Atique.
Choudhury mengumpulkan lebih dari 420 ribu pound tahun lalu untuk berbagai amal dan NHS dengan berjalan 970 putaran di tamannya di Bow, London timur. Dia berjalan selama bulan Ramadhan juga pada Mei tahun lalu.
"Saya merasa bangga mereka telah menghormati saya atas upaya yang telah saya lakukan. Saya berterimakasih kepada semua orang dari lubuk hati saya," ucap Choudhury saat menerima penghargaan Oktober lalu.
Sementara, Pengusaha Uni Emirat Arab (UEA), Abdul Rahim Mohammed Belghozooz Al Zarooni menyumbangkan satu juta dirham UEA untuk kampanye 100 Juta Makanan. Ini merupakan kampanye kemanusiaan pertama di dunia Arab untuk menyediakan paket makanan bagi individu dan keluarga yang kurang beruntung di 30 negara di Timur Tengah, Asia, dan Afrika selama Ramadan.
"Kampanye 100 Juta Makanan adalah undangan terbuka untuk mendukung dan memberi makan mereka yang membutuhkan di 30 negara selama bulan suci Ramadhan. Menyumbang untuk kampanye adalah suatu kehormatan dan komitmen, karena ini adalah kampanye kemanusiaan yang menginspirasi yang mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sebagai manusia terhadap saudara dan saudari kita di seluruh dunia yang membutuhkan bantuan dan dukungan," kata Al Zarooni, dilansir dari laman Gulf News.
Selain itu, Dana Jaminan Sosial untuk Pegawai Kementerian Dalam Negeri, Fazaa Initiative menyumbangkan satu juta dirham UEA untuk kampanye 100 Juta Makanan.
Adapun kampanye 100 Juta Makanan diluncurkan Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, dan Penguasa Dubai. Ini dikelola oleh Inisiatif Global Mohammed bin Rashid Al Maktoum, bekerja sama dengan Program Pangan Dunia PBB, Mohammed bin Rashid Al Maktoum Humanitarian and Charity Establishment (MBRCH), Jaringan Regional Perbankan Pangan, dan bank makanan lokal serta lembaga kemanusiaan dan amal di negara penerima.
Di samping itu, Fazaa Initiative diluncurkan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, Letnan Jenderal Sheikh Saif Bin Zayed Al Nahyan, untuk karyawan Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari inisiatif dukungan yang diberikan oleh Dana Jaminan Sosial untuk karyawan Kementerian Dalam Negeri dan sektor pemerintah UEA. Fazaa Initiative menyediakan berbagai layanan yang luas dan unik. Hal ini dirancang untuk mendukung anggotanya dan ditujukan untuk mengembangkan saling ketergantungan sosial serta ikatan solidaritas ke tingkat tertinggi.
Kampanye 100 Juta Makanan hadir sebagai bagian dari upaya dermawan UEA untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang kedua. Hal ini dilakukan untuk mengakhiri kelaparan dan semua bentuk kekurangan gizi di dunia pada 2030.
Lebih dari 820 juta orang kekurangan gizi secara global, termasuk 52 juta orang di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Malnutrisi berkontribusi pada sekitar 45 persen kematian pada anak di bawah usia lima tahun dan kelaparan merenggut nyawa anak setiap 10 detik. Kelaparan menyebabkan lebih banyak kematian dari penyakit gabungan AIDS, malaria dan tuberkulosis.