Sabtu 04 Oct 2025 06:40 WIB

Tol Bogor–Serpong via Parung Segera Dibangun, Rampung 2028

Pembangunan tol strategis ini diharapkan memperlancar konektivitas Bogor–Tangerang.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolandha
Pekerja dengan alat berat mengerjakan pembangunan jembatan Tol Serpong - Cinere di ruas Pamulang - Cinere di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/9/2022). Pembangunan jembatan tersebut nantinya Tol Serpong - Cinere akan tersambung langsung dengan main road Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh masyarakat yang akan ke Bogor dari Tangerang atau sebaliknya.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pekerja dengan alat berat mengerjakan pembangunan jembatan Tol Serpong - Cinere di ruas Pamulang - Cinere di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/9/2022). Pembangunan jembatan tersebut nantinya Tol Serpong - Cinere akan tersambung langsung dengan main road Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh masyarakat yang akan ke Bogor dari Tangerang atau sebaliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium swasta–Badan Usaha Milik Negara (BUMN), beranggotakan PT Persada Utama Infra (PUI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) serta Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Ruas Bogor–Serpong (via Parung). Selain itu, Perjanjian Regres juga ditandatangani di Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Jakarta, Jumat (3/10/2025).

PT Bogor Serpong Infra Selaras merupakan BUJT yang dibentuk oleh konsorsium swasta–BUMN pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol Ruas Bogor–Serpong (via Parung), yang terdiri atas PUI selaku pemegang saham mayoritas sebesar 52 persen, Jasa Marga 26 persen, Adhi Karya 12 persen, dan HKI 10 persen.

Baca Juga

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, Wilan Oktavian, mengatakan jalan tol ini merupakan prakarsa badan usaha (unsolicited) yang telah melalui proses panjang. Proyek Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) rencananya memiliki panjang 32,03 km, terdiri atas 27,83 km di Provinsi Jawa Barat dan 4,20 km di Provinsi Banten, dan terbagi menjadi empat seksi.

“Prakarsa dilanjutkan dengan pengadaan pada 2022 dan diikuti dengan beberapa tahapan, antara lain evaluasi teknis, finansial, dan legal hingga akhirnya penetapan pemenang pada Juli 2024,” ujar Wilan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Berdasarkan rencana implementasi yang telah disusun bersama, kata Wilan, pembangunan tol ini dijadwalkan dimulai dengan pengadaan tanah pada awal 2026, dan konstruksi ditargetkan mulai Oktober 2026 serta rampung Agustus 2028.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan keberhasilan proyek ini tidak hanya ditentukan oleh penandatanganan perjanjian, tetapi juga disiplin dalam mengawal pembebasan lahan, mutu konstruksi, dan kualitas layanan publik. Dody mengatakan Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) sebagai bagian dari rencana jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 memiliki total panjang 32,03 km, dengan nilai investasi Rp 12,35 triliun menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan masa konsesi 40 tahun.

“Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) ini akan menghubungkan kawasan permukiman di Bogor, Jawa Barat, dengan kawasan komersial di Tangerang, Banten,” ujar Dody.

Ia menambahkan, jalan tol tersebut memiliki dua junction (JC) dan tiga simpang susun (SS) yang terbagi atas empat seksi. Seksi 1 dimulai dari JC Salabenda sampai SS Pondok Udik, Kemang. Seksi 2 dimulai dari SS Pondok Udik sampai SS Putat Nutug, Ciseeng. Seksi 3 dimulai dari SS Putat Nutug sampai SS Rumpin. Seksi 4 dimulai dari SS Rumpin sampai JC Serpong, di Pagedangan.

“Jalan tol ini rencananya melewati tiga kecamatan dan 14 desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta dua kecamatan dan empat desa di Kabupaten Tangerang, Banten,” ucap Dody.

Ia menargetkan Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) dapat beroperasi pada akhir 2028. Dody berharap jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas jaringan jalan, baik tol maupun non-tol, serta mendorong pengembangan kawasan dari Bogor hingga Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement