REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan sholat tarawih setiap malam pada Ramadhan 1442 Hijriyah di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengikuti protokol kesehatan dengan mengenakan masker serta menjaga shaf yang berjarak.
"Protokol kesehatan dari sisi spiritual itu ialah iman, aman dan imun. Keimanan akan meningkatkan imunitas orang terhadap Covid-19," kata Manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang dipimpin Mayjen Tugas Ratmono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (28/4).
Kemudian dari sisi mental, ujarnya, setiap orang harus tetap gembira dan jangan lupa bahagia. Apalagi pada hakikatnya keimanan akan membuat orang selalu gembira dan bahagia.
"Ini tentu akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga," katanya.
Sholat tarawih yang dilaksanakan di rumah sakit Covid-19 terbesar di Indonesia dengan dihuni lebih dari 2.000 tenaga kesehatan itu tidak pernah sepi, bahkan diikuti ratusan jamaah setiap harinya dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Jamaah juga membawa sajadah masing-masing. Meski tidak ada garis saf secara khusus, jamaah menempatkan diri membentuk barisan yang berjarak termasuk pemisah lebih dari lima meter antara pria dan wanita.
Sholat sunnah yang hanya dilaksanakan saat Ramadhan tersebut digelar di lantai tiga tower tiga RSDC Wisma Atlet Kemayoran di mana lantai itu biasanya sering digunakan untuk berbagai kegiatan skala besar termasuk sholat Jumat dan sholat lima waktu. Secara umum, ukurannya yang luas dan dinding yang hanya setinggi 1,5 meter membuat udara dapat bersirkulasi dengan bebas serta menjadikan tempat tersebut sejuk.
Terkait jamaah sholat tarawih di lokasi itu termasuk para tenaga kesehatan pria yang tinggal di tower tiga dan tenaga kesehatan perempuan di tower dua. Sehingga, para tenaga kesehatan turun dari kamar masing-masing menuju lantai tiga tower tiga menjelang azan isya.