Kamis 29 Apr 2021 17:03 WIB

Mustahik Binaan ZCD Jaga Lingkungan Desa Sumurgung Tuban

Ngabuburit ecobriks merupakan kegiatan yang menumbuhkan empati pada lingkungan

Ngabuburit adalah kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pada Bulan Ramadhan, istilah ngabuburit ini sangat familiar di telinga kita. Banyak sekali kegiatan atau aktivitas yang asik dan seru untuk mengisi waktu senggang yang tentunya membuat puasa menjadi tidak terasa. Sahabat ZCD dan mustahik binaan ZCD di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengadakan program ngabuburit Ecobricks.
Foto: istimewa
Ngabuburit adalah kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pada Bulan Ramadhan, istilah ngabuburit ini sangat familiar di telinga kita. Banyak sekali kegiatan atau aktivitas yang asik dan seru untuk mengisi waktu senggang yang tentunya membuat puasa menjadi tidak terasa. Sahabat ZCD dan mustahik binaan ZCD di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengadakan program ngabuburit Ecobricks.

REPUBLIKA.CO.ID,TUBAN--Ngabuburit adalah kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pada Bulan Ramadhan, istilah ngabuburit ini sangat familiar di telinga kita. Banyak sekali kegiatan atau aktivitas yang asik dan seru untuk mengisi waktu senggang yang tentunya membuat puasa menjadi tidak terasa. Sahabat ZCD dan mustahik binaan ZCD di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengadakan program ngabuburit Ecobricks.

Ngabuburit ecobriks merupakan rangkaian kegiatan yang terus digalakkan untuk menumbuhkan sikap empati pada lingkungan. Pada Minggu, (25/4) program ini telah memasuki hari keempat yang beragendakan menyelesaikan misi mengumpulkan 640 botol sampah plastik. 

Saat ini sudah terkumpul sampah plastik sebanyak 2600 gram dan telah dikelola menjadi 9 botol ecobricks dengan berat rata-rata 300-400 gram. Sementara botol plastik ukuran 1,15 liter terus berdatangan dari donasi teman-teman sekitar yang turut membangun Rumah Baca melalui plastik.

“Kami ingin membantu adik-adik dalam mewujudkan impian ini, apalagi hal ini sangat positif dalam mendukung lingkungan,” ujur Sekretaris Desa Sumurgung, Nur Said.

Sementara itu, salah satu anak Rumah Baca telah melakukan rekaman ajakan yang rencananya akan dibuat satu film pendek tentang kegiatan ecobricks yang diharapkan bisa menginspirasi yang lain saat menontonnya. “Saya berharap ini bisa menghadirkan banyak peserta ecobricks agar dapat melakukan kegiatan ini secara sama-sama,” lanjut Relawan ecobricks, Fina.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Zakat Community Development (ZCD) turut melakukan pendampingan secara berkala terhadap segala program yang tidak hanya berkaitan dengan peningkatan ekonomi, namun juga aspek lingkungan dan sosial. Harapannya program ini dapat mendorong misi menjaga ekosistem darat dan sungai di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement