Ketum Partai Ummat: IT dan AI Dapat Bangun Karakter Bangsa
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menggelar konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (29/4). Konferensi pers ini menjelaskan terkait deklarasi Partai Ummat. Dalam partai ini Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Ummat. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengatakan, penggunaan IT dan AI di Indonesia dalam dalam porsi yang kecil. Terutama penggunaan IT dan AI di dalam politik.
Sebagai partai baru, Partai Ummat pun fokus untuk mengembangkan IT dan AI. Sebab, ia menilai dengan IT dan AI yang dikemas dengan baik akan sengat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Mulai dari mendongkrak pertumbuhan ekonomi, membangun infrastruktur yang baik, dapat membangun sistem pertahanan negara yang kuat dan berkelas dunia. Lebih jauh, kata Ridho, IT dan AI dapat membangun karakter bangsa yang beradab dan berakhlak.
"Dalam proyeksi jangka panjang, kita dapat menggunakan IT dan AI untuk membangun pilar kedaulatan bangsa dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai referensi global kemajuan peradaban," kata Ridho dalam pidato pertamanya yang disiarkan secara daring, Ahad (2/5) malam.
Ridho menegaskan, penggunaan produk-produk IT dan AI di Indonesia harus merupakan karya dari anak bangsa sendiri. Pihaknya pun juga memfokuskan investasi politik dengan mengajak generasi muda untuk ikut berperan dalam dunia politik Indonesia.
"Partai Ummat terbuka bagi siapa saja yang menginginkan perubahan, terbuka untuk ide-ide baru yang segar dan progresif. Partai Ummat insya Allah akan menjadi laboratorium untuk investasi politik, investasi IT dan AI, serta investasi-investasi kebajikan lainnya untuk negeri," ujarnya.
Diharapkan, generasi muda ini nantinya dapat menjadi agen perubahan dalam dunia politik Indonesia. Selain itu, generasi muda seperti millennial hingga generasi Z dapat menghasilkan berbagai produk IT dan AI untuk pengembangan Indonesia.
"Anak-anak muda Indonesia akan menjadi model pembangunan yang cepat, bergegas, tegas dan insya Allah tuntas," jelas Ridho.
Untuk itu, ia mengajak generasi muda untuk mencurahkan ide dan pikirannya untuk bergerak demi kepentingan bangsa. Ia juga berpesan agar generasi muda Indonesia melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
"Anak muda Indonesia tidak boleh diam melihat kondisi ibu pertiwi saat ini," katanya menambahkan.