REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik atas dideklarasikannya Partai Ummat oleh Amien Rais, Kamis (29/4). PKS juga siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan Partai Ummat sejauh itu untuk memperjuangkan kepentingan umat dan rakyat Indonesia.
"PKS meyakini bahwa untuk membangun bangsa ini diperlukan kiprah dari seluruh elemen bangsa," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada Republika, Jumat (30/4).
Bagi PKS, Nabil menuturkan, kehadiran Partai Ummat adalah bagian dari hak konstitusional warga negara untuk berpartisipasi dalam politik nasional. Selain juga sebagai sarana fastabiqul khairat untuk berkontribusi bersama-sama dalam upaya membangun bangsa.
Menurutnya, setiap partai didirikan untuk tujuan baik dan membidik segmen masyarakat yang dinilai dapat diwakilinya. Karena itu, setiap partai diyakini memiliki segmen pemilihnya masing-masing.
"Tinggal bagaimana kiprah dan kinerja setiap partai mampu meyakinkan rakyat untuk memilih dan menitipkan aspirasinya," ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa PKS terus bekerja serius untuk memastikan bahwa kehadiran PKS benar-benar dapat memberikan pelayanan dan pembelaan yang terbaik bagi rakyat.
Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan masih ada banyak ceruk pemilih yang bisa diambil. Ia mengajak Partai Ummat untuk berlomba-lomba mendapatkan suara dari 265 juta lebih masyarakat Indonesia.
"PKS cuma berapa? 8,2 persen, Golkar cuma 12 persen, PDIP berapa persen, masih banyak yang bisa diambil. PKB cuma berapa persen? Jadi artinya Partai Ummat masih bisa mengambil ceruk yang lain silakan untuk berlomba berpartisipasi, moga-moga dia bisa lebih dapat di elektoral thresholdnya di parlemen," ungkapnya.
Ia juga berharap Partai Ummat bisa menjadi aset bangsa kedepan. PKS tidak menutup diri bekerjasama dengan Partai Ummat kedepan.
"Selamat berjuang, selamat menjalankan programnya dan kita tunggu nanti di pemilu bisa bekerja sama, kalau pun kita bisa bekerjasama why not kita bisa bergabung dan sebagainya ketika kita memperjuangkan sesuatu," tuturnya.