REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- N'Golo Kante mungkin telah menjadi pesepak bola paling dicintai selama berkarier di Inggris. Popularitasnya kian meningkat setelah jadi man of the match dalam dua leg semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.
Kante memang tidak mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Chelsea di Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari, namun kontribusinya dinilai sangat penting di lapangan hijau.
Dua gol yang diciptakan oleh Timo Werner dan Mason Mount berawal dari kerja keras Kante dalam membangun serangan. Usai pertandingan, Kante yang mengendarai mobil Mini Cooper, dikerubungi oleh fan. Bahkan pemain sekelas Kante saja menggunakan Mini Cooper sebagai kendaraannya, di tengah sebagian besar pesepak bola memamerkan mobil Ferrari, Lamborghini atau Rolls Royce.
Ya, Kante memang dikenal sebagai sosok yang sederhana, pekerja keras dan murah senyum. Itulah yang membuat dirinya jadi pemain paling dicintai. Namun di dalam lapangan, Kante jadi sosok yang ditakuti lawan. Bahkan, sekarang banyak meme bertebaran yang mengatakan, '71 persen bumi diisi oleh air. Sisanya dijelajahi oleh Kante'. Anggapan itu memang benar adanya.
Melawan Real Madrid saja, Kante hampir ada di semua sisi lapangan. Ia berlari merebut bola, membantu serangan, hingga bertahan. Kante memberikan umpan kepada Kai Havertz, yang kemudian tendangannya membentur tiang gawang, sebelum Werner menyelesaikan bola muntah dengan mudah.
Baca juga : Menjaga Manfaat Kesehatan dari Berpuasa (Part 1)
Peran yang sama dilakukan dalam gol kedua. Merebut bola dari pemain Madrid, lalu menyodorkannya ke Christian Pulisic di sisi kanan, untuk kemudian dilanjutkan dengan assist ke Mount. Karena itulah Kante layak menjadi pemain terbaik dalam pertandingan Chelsea melawan Real Madrid.
Tak Pernah Lelah Meski Berpuasa
Sebagai seorang Muslim, Kante tetap menjadi puasa selama pertandingan. Tapi tak terlihat pertandingan dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan bagi pemain muslim untuk berbuka puasa. Namun UEFA tidak menerapkan seperti di Liga Primer Inggris, dimana pertandingan akan dihentikan sesaat ketika ada pemain muslim yang ingin berbuka puasa.
Hal itu juga terjadi dengan Paul Pogba saat Manchester United vs AS Roma. Meski tak berbuka puasa, tapi Kante tetap memperlihatkan energinya yang luar biasa. Berlatih tanpa lelah meski dengan kecepatan tinggi.
''Jangan lupa bahwa N'Golo Kante masih puasa Ramadhan. Dan masih menampilkan performa yang luar biasa malam ini. Pemain yang luar biasa,'' kata jurnalis Prancis yang berbasis di London, Julien Laurens, melalui akun Twitter.
Kante memang selalu tampil ganas di dalam lapangan. Namun, ia mewakili wajah seorang muslim yang murah senyum. Kante hampir tak pernah terlihat marah, baik di luar maupun di lapangan lapangan.
Kante merupakan sosok pemalu. Ia pernah tidak mau berfoto dengan trofi Piala Dunia saat memenangkannya bersama Prancis pada 2018. Mantan pemain Leicester City sampai dipaksa oleh rekan setimnya Steven Nzonzi untuk kemudian berfoto.
Baca juga : Menjaga Manfaat Kesehatan dari Berpuasa (Part 2-Selesai)
Tapi yang bikin Kante jadi pesepak bola spesial adalah kesederhanaan dan keramahannya. Pernah suatu waktu Kante menerima undangan makan malam dari fan, dan menyantap kari sebelum pertandingan, lalu bermain gim. Uniknya, Kante menerima undangan tersebut setelah bertemu usai shalat di mushala, saat ketinggalan kereta ketika hendak pulang ke Paris.
Kante sendiri mengaku dirinya tidak ingin masuk dalam hingar bingar dunia gemerlap pesepak bola Eropa. Ia menyatakan tak ingin menjadi pusat perhatian di luar lapangan. ''Cukup memperlakukan saya sebagai pesepak bola, Anda tidak perlu berlebihan dan bilang : 'Oh, dia seperti ini, seperti ini'. Saya hanya ingin jadi pemain di antara pada pemain,'' ucap Kante, dikutip dari Sportbible.