REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga keamanan akun di dunia maya kini mutlak harus dilakukan setiap individu. Apalagi di era pandemi ini mau tidak mau setiap orang perlu terkoneksi ke internet untuk membantu berbagai aktivitas.
"Mungkin Anda tidak menyadarinya, tapi, kata sandi adalah salah satu ancaman terbesar bagi komunitas online. Kata sandi mudah dicuri, sulit untuk diingat dan mengelola sandi itu sangat merepotkan," kata Direktur Manajemen Produk, Identitas dan Keamanan Pengguna Google, Mark Risher, dalam keterangan pers, dikutip Jumat (7/5).
Banyak pengguna internet yang yakin kata sandi harus rumit dan panjang, padahal, hal itu meningkatkan risiko keamanan. Kata sandi yang rumit membuat pengguna menggunakannya untuk lebih dari satu akun. Tahun lalu penelusuran "seberapa kuat sandi saya" naik 300 persen. Google kata sandi terkuat sekali pun masih ada kemungkinan diretas dan digunakan penjahat. Risher membagikan beberapa kiat agar akun Google tetap aman.
Verifikasi dua langkah
Alat verifikasi menjadi salah satu cara cara terbaik supaya kata sandi tidak bocor. Dengan bantuan alat verifikasi, akun berusaha memastikan orang yang mencoba masuk adalah pengguna yang sah. Google meminta pengguna menyalakan verifikasi 2 langkah (2-step verification) sebagai metode verifikasi sebelum masuk ke akun. Pengguna akan mendapat notifikasi di ponsel ketika akan masuk ke akun Google.
Google juga berencana menjadikan metode verifikasi 2 langkah sebagai setelan otomatis di akun Google.
Pengelola kata sandi
Google memiliki alat Pengelola Sandi (Password Manager) yang terintegrasi ke Chrome, Android dan akun Google. Alat ini dilengkapi dengan teknologi keamanan berbasis kecerdasan buatan terbaru untuk memudahkan pengguna membuat dan menggunakan sandi yang rumit tanpa perlu mengingat atau mengulangnya. Setiap pengguna membuka situs sambil login ke akun Google, Pengelola Sandi secara otomatis akan mengisi kata sandi yang aman.
Pengelola Sandi dilengkapi fitur Pemeriksa Sandi yang akan memberi tahu ketika kata sandi bocor, digunakan ulang di situs lain dan seberapa kuat sandi tersebut. Google juga baru saja meluncurkan fitur gratis Impor Sandi terbaru untuk mengunggah hingga 1.000 kata sandi dari berbagai situs pihak ketiga ke Pengelola Sandi.