Jumat 07 May 2021 13:43 WIB

Ilmuwan Temukan Dinosaurus Kecil yang Berburu di Malam Hari

Ilmuwan menemukan bukti baru bahwa dinosaurus tidak hanya aktif hidup di siang hari.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi burung hantu
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi burung hantu

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ilmuwan menemukan bukti baru bahwa dinosaurus tidak hanya aktif hidup di siang hari. Ilmuwan menemukan dinosaurus penghuni gurun yang memiliki mata yang luar biasa besar dan pendengaran yang mencengangkan.

Dinosaurus kecil penghuni gurun di tempat yang sekarang disebut Mongolia dan China utara memburu mangsanya di malam hari.

Baca Juga

Para ilmuwan menyimpulkan itu setelah melakukan pemeriksaan cincin tulang yang mengelilingi pupil dan tabung tulang di dalam tengkorak yang menampung organ pendengaran. Hasil observasi menemukan dinosaurus yang disebut Shuvuuia deserti ini memiliki kemampuan visual dan pendengaran yang mirip dengan burung serak jawa, yang menunjukkan bahwa bintang itu mungkin berburu dalam kegelapan total.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa dinosaurus predator secara keseluruhan umumnya memiliki pendengaran yang lebih baik dari rata-rata untuk membantu pemburu. Namun, mereka memiliki penglihatan yang dioptimalkan untuk siang hari. Sebaliknya, Shuvuuia justru menyukai kehidupan malam.

"Shuvuuia mungkin telah berlari melintasi dasar gurun di bawah penutup malam, menggunakan pendengaran dan penglihatan malamnya yang luar biasa untuk melacak mangsa kecil seperti mamalia nokturnal, kadal, dan serangga," ujar penulis utama studi tersebut, Jonah Choiniere.

Shuvuuia adalah dinosaurus Zaman Cretaceous berukuran dua ekor burung pegar, berkaki dua. Beratnya kira-kira sama dengan seekor kucing rumahan.

Dinosaurus ini tidak memiliki rahang yang kuat dan gigi yang tajam seperti banyak dinosaurus karnivora. Dia hanya memiliki tengkorak yang sangat mirip burung dan bentuknya ringan serta banyak gigi kecil seperti butiran beras.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement