REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memohon agar Allah SWT jumpakan lagi di Ramadhan tahun depan adalah doa yang harus diulang-ulang di akhir Ramadhan. Ramadhan 1442 H akan segera berakhir dan pergi berlalu meninggalkan kita semua.
"Kita entah ketemu lagi entah tidak,hanya Allah Yang Maha Tahu," kata Pengasuh Ponpes Tahfizul Qur'an dan Ilmu Hadist Padang, Sumatra Barat, KH.Zulkifli Ahmad Jundim Lc, saat menyampaikan tausiyah, Ahad (9/5).
Menurut KH Zulkifli, ada enam amalan sebelum ramadhon pergi berlalu.
Pertama, Sedekah.
Bersedekah bisa kepada siapa saja setiap siang dan malam hari dalam keadaan susah maupun lapang. Minimal Rp 1.000 terutama dalam 10 malam terakhir ini sehingga apabila Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan kita menyedekahkan sebanyak Rp 1.000 selama 84 tahun atau Rp 1.000 x 365 hari x 84 tahun.
Kedua, Sholat Sunnah.
Kerjakanlah shalat sunnah minimal dua rakaat tiap malam sehingga jika Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan kita shalat dua rakaat selama 84 tahun atau dua rakaat x 365 hari x 84 tahun.
Tiga menghafal, doa malam Lailatul Qodar.
Hafalkanlah do'a malam Lailatul Qadar yang diajarkan oleh baginda Rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wasallam ini:
ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN, TUHIBBUL ‘AFWA FA’ FU’ANNI
(Ya Allah, Engkau maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).
Empat, membangunkan keluarga.
Jangan lupa membangunkan keluarga untuk sholat malam. Karena Baginda Nabi Muhammad senantiasa membangunkan istrinya pada malam-malam ini. Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak semua orang dewasa.
"Semangati dan berilah motivasi pada diri mereka," katanya.
Lima, jangan banyak makan.
Jagalah perut agar tidak terlalu kenyang dan tidurlah segera setelah isya dan tarawih sekedar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk mendirikan sholat malam.
Enam, doa minta dijumpakan dengan Ramadhan yang akan datang.
Seluruh ibadah di bulan Ramadhan ini bukan lah ajang untuk pasang status (misalnya : “Alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat kepada-Nya malam ini” dsb) di Facebook atau media sosial lainnya Biarlah itu jadi rahasia indah antara engkau dengan Allah.
#Bedoalah Minta Dijumpakan Lagi Ramadhon Tahun Depan#
Tujuh, Sabar.
Sabar adalah kunci untuk mendapatkannya sepuluh malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Di siang hari anda mungkin masih harus bekerja, sekolah atau aktifitas lainnya.
Ini kata KH Zulkifli adalah saat untuk mengerahkan kesabaran semaksimal mungkin. Ingatlah Allah telah memberi kita kesempatan berharga (akan luasnya ampunan) yang mungkin saja tidak datang lagi.
"Semoga kita bisa mengamalkan dan mengencangkan amal sholeh kita di malam2 10 terakhir Ramadhan,
Selamat ber-iktikaf," katanya.