In Picture: Sepi Pemudik, Omset Pedagang Oleh-oleh di Nagreg Anjlok
Omset pedagang oleh-oleh di Nagreg turun hingga 90 persen imbas dari larangan mudik..
Rep: Abdan Syakura/ Red: Edwin Dwi Putranto
Sejumlah pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Menurut sejumlah pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa di disinggahi pemudik di jalur tersebut, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen hingga ada yang memilih tutup karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Kendaraan melintas di depan rumah makan yang tutup di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Menurut sejumlah pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa di disinggahi pemudik di jalur tersebut, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen hingga ada yang memilih tutup karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Suasana rumah makan yang tutup di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Seorang pekerja membersihkan lantai di sebuah rumah makan yang sepi di Jalan Nanggeleng, Limbangan, Kabupaten Garut, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Suasana rumah makan yang tutup di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Menurut sejumlah pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa di disinggahi pemudik di jalur tersebut, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen hingga ada yang memilih tutup karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat terlihat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Beberapa pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa disinggahi pemudik di jalur tersebut mengaku, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. Akibat kondisi tersebut, banyak pedagang yang memilih untuk menutup tokonya.
Advertisement