Ahad 09 May 2021 21:55 WIB

In Picture: Sepi Pemudik, Omset Pedagang Oleh-oleh di Nagreg Anjlok

Omset pedagang oleh-oleh di Nagreg turun hingga 90 persen imbas dari larangan mudik..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Menurut sejumlah pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa di disinggahi pemudik di jalur tersebut, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen hingga ada yang memilih tutup karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Kendaraan melintas di depan rumah makan yang tutup di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Menurut sejumlah pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa di disinggahi pemudik di jalur tersebut, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen hingga ada yang memilih tutup karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Suasana rumah makan yang tutup di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Sejumlah pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Seorang pekerja membersihkan lantai di sebuah rumah makan yang sepi di Jalan Nanggeleng, Limbangan, Kabupaten Garut, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Suasana rumah makan yang tutup di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Menurut sejumlah pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa di disinggahi pemudik di jalur tersebut, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen hingga ada yang memilih tutup karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Pedagang oleh-oleh dan jajanan khas Jawa Barat terlihat menunggu pembeli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (9/5). Beberapa pemilik rumah makan dan toko oleh-oleh yang biasa disinggahi pemudik di jalur tersebut mengaku, terdapat penurunan omzet sekitar 70-90 persen karena terdampak aturan larangan mudik oleh pemerintah. Akibat kondisi tersebut, banyak pedagang yang memilih untuk menutup tokonya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement