Senin 10 May 2021 00:47 WIB

Belum Tampil Maksimal, Zohri-Sapwa Ingin Perbaiki Performa

Zohri-Sapwa mencatatkan hasil kurang memuaskan dalam ajang uji coba Olimpiade Tokyo.

Atlet lari Indonesia Lalu Muhammad Zohri.
Foto: Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet lari Indonesia Lalu Muhammad Zohri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua wakil atletik Indonesia dalam ajang World Athletics Continental Tour 2021, Lalu Muhammad Zohri dan Sapwaturrahman, bertekad memperbaiki performa. Ini setelah keduanya mencatatkan hasil kurang memuaskan dalam ajang uji coba Olimpiade Tokyo tersebut, Ahad (9/5).

"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa kasih yang terbaik di kejuaraan uji coba ini. Harapan saya semoga di kejuaraan selanjutnya bisa lebih maksimal dan memberikan yang terbaik," kata Zohri melalui rilis video PB PASI di Jakarta, Ahad.

Dalam ajang ini, Zohri berlomba pada nomor sprint 100 meter putra. Pada sesi pemanasan, pelari asal Nusa Tenggara Barat ini mencatatkan waktu 10,38 detik. Namun catatan waktunya anjlok pada babak final dengan 10,45 detik dan menempati peringkat ketujuh dari delapan peserta yang lolos dari babak pemanasan.

Kendati begitu, pencapaian ini dinilai PB PASI sudah cukup membuktikan ketahanan fisik Zohri setelah mengalami cedera yang memaksanya menjalani operasi meniscus, serta menjalani proses pemulihan hingga enam bulan lamanya.

Sementara Sapwa yang bersaing pada nomor lompat jauh belum bisa menambah perolehan tiket olimpiade bagi timnas atletik karena gagal mencapai batasan kualifikasi. Pada ajang uji coba yang berlangsung di Olympic Stadium Tokyo ini, Sapwa hanya mencatat lompatan sejauh 7,22 meter pada kesempatan pertama.

Menyikapi kegagalan tersebut, Sapwa kecewa dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa bertanding maksimal. Padahal pada catatan sebelumnya dari pelatnas, Sapwa mencatatkan lompatan terjauh 8,19 meter atau hanya kurang tiga centimeter dari batas kualifikasi olimpiade.

"Terima kasih atas dukungannya, tapi saya mohon maaf karena masih banyak kekurangan. Inilah hasil yang sudah kami berikan sebaik mungkin. Apapun kendalanya kami ingin memperbaiki itu sehingga ke depan bisa lebih baik," pungkas Sapwa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement