Teks dan Naskah Khutbah Idul Fitri 2021 tentang Kesucian

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil

Senin 10 May 2021 17:31 WIB

Teks dan Naskah Khutbah Idul Fitri 2021 tentang Kesucian . Foto: Idul Fitri Ilustrasi Foto:

1

Oleh karena itu sepatutnya kita senantiasa merenungkan keadaan diri kita. Kita semua merasa diri kita sebagai kaum beriman. Tetapi dalam kenyataannya acapkali kita tidak dapat menahan diri, kemudian tergoda melakukan dosa, padahal Allah senantiasa menyaksikan. Dalam fikiran kita selalu ada ancaman adanya momen, saat sekejap betapapun singkatnya, ketika kita jalani, bahkan ingkar akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahwa Tuhan beserta kita di manapun kita berada.

Jadi sesungguhnya kita kaum beriman ini senantiasa terancam kehilangan iman. Karena itu Allah subhanahu wata'ala tetap memperingatkan kita kaum beriman untuk beriman! Yaitu beriman kepada Allah dan Rasul itu, serta kepada ajaran kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kamu semua kepada Allah dan Rasui-Nya dan kepada kitab yang Dia turunkan kepada Rasui-Nya, serta kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, para maliakat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para rasui-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya ia telah sesat sejajuh-jauhnya". (QS. an-Nisa/4:136).

Kaum muslimin dan muslimat yang terhormat,

Sekarang, pertanyaanya ialah, mengapa kita selalu terancam untuk melakukan dosa, ingkar kepada Allah, melanggar larangan-Nya?

Mengapa kita ini setiap saat dapat lupa Allah, mengabaikan perjanjian kita dengan Pencipta kita, dan menerjang batas-batas yang ditetapkan-Nya?

Sebabnya ialah, karena kita ini semua adalah anak cucu Adam, Bani Adam. Dan Adam, beserta isterinya, pernah terusir dari surga, tersungkur jatuh kedalam hidup hina, penuh derita dan nestapa, karena leluhur manusia itu telah tergoda! Yaitu tergoda oleh bisikan jahat setan untuk melanggar larangan Tuhan, karena janji palsu akan hidup abadi dan memiliki kekuasaan yang bakal bertahan sepanjang zaman. Kitab suci al-Qur'an dengan jelas menggambarkan hal itu dalam surah Thaha ayat 115-122.

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا (115) وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى (116) فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى (117) إِنَّ لَكَ أَلا تَجُوعَ فِيهَا وَلا تَعْرَى (118) وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلا تَضْحَى (119) فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَى (120) فَأَكَلا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى (121) ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى (122)

"Sesungguhnya kami telah buat janji kepada Adam sebelumnya, namun ia lupa, dan tidak kami dapati padanya keteguhan jiwa. Ketika kami berkata kepada para malaikat:" Sujudlah kamu semua kepada Adam", maka merekapun sujud, kecuali lblis, ia durhaka. Lalu kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia menyababkan kamu berdua keluar dari surga, yang membuat kamu menjadi sengsara. Sesungguhnya di surga itu kamu tidak akan kelaparan, dan tidak pula akan telanjang. Dan sesungguhnya kamu juga tidak akan kehausan, dan tidak pula akan kepanasan.Kemudian setan menggodanya, dan berkata: "Hai Adam, maukah engkau aku tunjukkan pohon kehidupan abadi (syajarat-u '1-khuld-i) dan kekuasaan yang tidak akan binasa (mulk-un Ia yab/a)?. Maka keduanya, Adam dan Hawa' memakan buah dari pohon itu, dan jadi nampaklah pada mereka aurat mereka, lalu mulailah keduanya menutupi diri dengan dedaunan surga. Adam telah durhaka kepada Tuhannya, maka sesatlah ia. Kemudian Tuhan mengangkatnya, maka diberikannya taubat dan dibimbingnya". (QS. Thaha/20:115-122).

Terpopuler