REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Taman Margasatwa (TMS) Ragunan di Jakarta Selatan membuat lingkaran khusus agar sebaran pengunjung lebih tertata. Lingkaran bertujuan mengantisipasi kerumunan menghadapi masa libur Lebaran.
"Lingkaran itu untuk menjaga jarak antarpengunjung," kata petugas Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, Senin (10/5). Menurut dia, dengan membuat lingkaran tersebut diharapkan pengunjung dapat menerapkan protokol kesehatan dengan jarak antarlingkaran sekitar dua meter.
Selama masa libur Lebaran, lanjut dia, taman margasatwa yang juga disebut Ragunan Zoo itu hanya membuka 30 persen atau sekitar 30.000 orang dari rata-rata total jumlah kunjungan. Biasanya saat periode libur Lebaran pengunjung kebun binatang bisa mencapai 100.000 orang.
"Kami ambil rata-rata estimasinya 30 persen dari kunjungan libur Lebaran itu jadi sekitar 30.000 orang," imbuhnya.
Berdasarkan data kunjungan selama pandemi, per hari rata-rata wisatawan mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan mencapai 300-500 orang untuk hari biasa. Sedangkan memasuki hari Sabtu, lanjut dia, kunjungan wisatawan bisa mencapai 5.000-7.000 orang dan melonjak pada Ahad mencapai 25.000 orang.
Taman Margasatwa Ragunan dengan luas 147 hektare itu memiliki koleksi sekitar 2.200 satwa baik endemik Indonesia maupun luar Tanah Air. Sementara itu, untuk operasional taman wisata edukasi itu mulai pukul 07.00 WIB hingga tutup loket pukul 14.00 WIB.
Pengunjung, kata dia, terlebih dahulu memesan tiket masuk secara daring melalui laman bit.ly/PesantiketTMR. Sejumlah wahana dan kuliner di taman itu juga dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.