Selasa 11 May 2021 10:50 WIB

3 Agenda Penting Menteri BUMN Erick Thohir di Amerika

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkunjung ke Amerika Serikat.

Menteri BUMN Erick Thohir memimpin delegasi Indonesia dalam membangun kerja sama global BUMN di Amerika Serikat (AS).
Foto: BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir memimpin delegasi Indonesia dalam membangun kerja sama global BUMN di Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ini sedang melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat hingga 11 Mei waktu setempat untuk menjajaki kerja sama dalam bidang energi, kesehatan, dan investasi.  

“Tentunya, kami dari Kementerian BUMN sebagai bagian dari program BUMN Go Global, terus menjalin dan mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, melalui kerja sama strategis dengan BUMN-BUMN Indonesia. Perjalanan kerja kali ini difokuskan pada tiga bidang, yaitu energi, investasi, dan kesehatan,” ujar Menteri Erick Thohir.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir memimpin delegasi Indonesia dalam membangun kerja sama global BUMN di Amerika Serikat (AS). - (BUMN)

 

Dalam bidang energi, hari ini (11/5), Menteri Erick Thohir menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina, PT Bukit Asam Tbk, dan Air Products & Chemical Inc (Air Products) pada proyek strategis nasional gasifikasi batu bara. 

Selain itu, juga menjajaki kerja sama antara Pertamina dan ExxonMobil dalam bidang Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) yang ditujukan untuk menekan emisi karbon dan sebagai bagian dari upaya Enhance Oil and Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan produksi migas negara.

“Kerja sama dengan Air Products dan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke green economy serta energi baru dan terbarukan. Kerja sama gasifikasi bisa menghemat cadangan devisa hingga Rp 9,7 triliun per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja. Sementara, dengan ExxonMobil ada potensi kerja sama untuk pengembangan riset dan teknologi migas untuk sektor hulu, hilir, energi terbarukan, maupun potensi lainnya,” kata Erick.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir memimpin delegasi Indonesia dalam membangun kerja sama global BUMN di Amerika Serikat (AS). - (BUMN)

 

Dalam bidang kesehatan, Menteri BUMN fokus pada menjajaki kerja sama antara Holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dan sejumlah institusi kesehatan terkemuka di Amerika Serikat untuk membangun serta memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Antara lain, dengan pusat perawatan kanker City of Hope National Medical Center, pusat penanganan kesehatan dan kebugaran komunitas lansia University of South Carolina (USC) School of Gerontology, juga pusat praktik klinik, riset, dan pendidikan Mayo Clinic.

“Kami ingin membangun dan memperkuat sistem kesehatan di Indonesia, juga berinvestasi di Sanur, Bali, yang akan dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Kesehatan,” ujar Menteri Erick menambahkan. 

Sementara dalam bidang investasi, Menteri BUMN melakukan pertemuan dengan beberapa private equities yang berbasis di California, Amerika Serikat, untuk menarik investasi ke Indonesia melalui Indonesia Investment Authority (INA) Sovereign Wealth Fund. 

“Kami memfokuskan pada investasi strategis dalam program infrastruktur. Hal ini disambut baik oleh para calon investor yang kami temui. Pandemi ini membangunkan Indonesia dari tidurnya, modal utama kita, yaitu pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, tetapi tidak cukup. Kita perlu membangun iklim investasi yang kondusif untuk mendorong dan membangkitkan perekonomian,” kata Menteri Erick Thohir yang juga Dewan Pengawas INA.

Dalam kunjungan kerja ini, Menteri BUMN didampingi petinggi beberapa BUMN.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement