Rabu 12 May 2021 13:05 WIB

Ekosistem Digital BNI Makin Bisa Diandalkan

BNI mempercepat transformasi digital yang akan membuat layanan menjadi semakin cepat

BNI mempercepat transformasi digital layanannya dengan berbagai channel elektronik champion seperti BNI Mobile Banking, jaringan digital branches termasuk Agen46, ATM, SMS Banking, Internet Banking, hingga CRM untuk segmen konsumer.
Foto: BNI
BNI mempercepat transformasi digital layanannya dengan berbagai channel elektronik champion seperti BNI Mobile Banking, jaringan digital branches termasuk Agen46, ATM, SMS Banking, Internet Banking, hingga CRM untuk segmen konsumer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan layanan digital yang disiapkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) semakin tangguh dan dapat diandalkan. BNI kini mempercepat transformasi digital layanannya dengan berbagai channel elektronik champion seperti BNI Mobile Banking, jaringan digital branches termasuk Agen46, ATM, SMS Banking, Internet Banking, hingga CRM untuk segmen konsumer.

Layanan digital BNI juga dapat dipercaya untuk membantu perusahaan-perusahaan semakin dimudahkan transaksinya melalui aplikasi BNI Direct. Digital ekosistem BNI juga unggul dalam penyediaan layanan Application Programming Interface (API).

Baca Juga

BNI mempercepat transformasi digital yang akan membuat layanan menjadi semakin cepat dan ringkas, namun tetap aman. Salah satu efek yang tidak dapat dihindarkan adalah adanya penyesuaian jumlah outlet karena adanya peralihan penggunaan layanan dari outlet ke electronic channel atau digital branch. Secara umum, rencana pembukaan, penutupan, atau relokasi suatu outlet didasarkan pada beberapa faktor, yaitu perkembangan layanan digital, kondisi bisnis, kebutuhan nasabah, dan juga rencana jangka panjang perusahaan.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengungkapkan di Jakarta, Selasa (11/5), dalam rangka penguatan layanan digital tersebut, BNI juga melakukan pemetaan ulang terhadap jaringan kantor yang dimiliki, termasuk konversi outlet konvensional menjadi Syariah (Qonun di Aceh). “Pemetaan ulang tersebut akan menjadi dasar bagi kami dalam menetapkan strategi bisnis kami, termasuk dalam penetapan layanan di outlet. Penyesuaiannya bisa dilakukan dengan penggabungan cabang pembantu atau outlet payment point yang berdekatan, sehingga menjadi lebih efisien dan lebih optimal. Terkait dengan karyawan, kami pastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja,” jelasnya dalam siaran pers.

photo
BNI mempercepat transformasi digital layanannya dengan berbagai channel elektronik champion seperti BNI Mobile Banking, jaringan digital branches termasuk Agen46, ATM, SMS Banking, Internet Banking, hingga CRM untuk segmen konsumer. - (BNI)

 

Menurut Mucharom, penutupan outlet tidak akan mengurangi layanan BNI bagi nasabah eksisting maupun masyarakat secara umum. Kebutuhan nasabah perseroan juga tetap dapat dilayani dengan aplikasi BNI Mobile Banking, mesin BNI Sonic, ATM maupun CRM BNI. Perusahaan terus menambah fitur-fitur baru pada aplikasi BNI Mobile Banking dan BNI Direct, serta layanan e-Channel lainnya.

“Intinya, kebutuhan nasabah dapat dilayani dengan kapabilitas digital BNI yang semakin baik” katanya.

Hingga Maret 2021, total jaringan kantor BNI di Indonesia telah mencapai 2.233 outlet. Adapun optimalisasi jaringan kantor dan shifting layanan ke digital dapat menciptakan efisiensi dari sisi biaya. Mucharom menegaskan, bagi karyawan yang kebetulan outletnya ditutup, akan dipindah tugaskan ke outlet terdekat, atau dialihfungsikan (switching) sesuai kompetensinya. Kalau penutupan (administrasi) karena implementasi Qonun maka pada dasarnya orangnya tidak kemana mana.          

“Adapun penutupan outlet tersebut bisa berupa cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan payment point, dan tidak ada satupun karyawan yang di putus hubungan kerjanya karena ini,” pungkas Mucharom.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement