REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ilmuwan baru saja menemukan sebuah suara yang unik di ruang antarbintang atau interstlelar space. Suara itu ditangkap oleh Voyager 1 yang telah mengitari luar angkasa sejak 1977.
Dilansir dari Fox News pada Rabu (12/5), suara yang ditemukan itu merupakan suara yang berdenguh secara terus-menerus. Ilmuwan menduga, suara itu merupakan suara yang berasal dari gas antarbintang.
Ahli astronomi Cornell University, James Cordes mengatakan, suara itu memiliki suara yang terdengar seperti hujan yang tenang dan lembut. "Dalam kasus ledakan matahari, itu seperti mendeteksi ledakan petir dalam badai dan kemudian kembali menjadi hujan yang lembut," kata James Cordes.
Mahasiswa doktoral Cornell University, Stella Koch Ocker pun menekankan, dengungan gas antarbintang itu terdengar samar dan terus-menerus. "Sangat redup dan monoton, karena berada dalam bandwidth frekuensi yang sempit," kata Stella.
Temuan ini pun membuat seluk beluk luar angkasa semakin menarik untuk terus didalami. Wahana Voyager 1 adalah salah satu pesawat antariksa tertua dan objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi. Wahana ini masih melakukan sains di antariksa sejak diluncurkan 40 tahun lalu.
Probe ini telah memasuki dekade keempat dari misinya. Setiap tahun, Vogayer 1 menempuh jarak 3,5 satuan astronomi (SA) (jarak antara Bumi dan matahari) dari kita. Sekarang, Vogayer 1 mengirim pesan ke Bumi bahkan saat ia bersiap untuk meninggalkan tata surya ini.