Kamis 13 May 2021 10:31 WIB

Sholat Id di RSLI, Pasien Disajikan Hidangan Gudeg Yogya

Usai sholat Id mereka dijamu menu khusus opor ayam sumbangan dari para dokter senior.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pasien COVID-19 dan tenaga kesehatan menunaikan shalat Idul Fitri di halaman Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/5/2021). Pelaksanaan shalat Idul Fitri di RS Lapangan Indrapura tersebut diikuti sekitar 30 pasien dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan puluhan tenaga kesehatan.
Foto: Antara/Moch Asim
Sejumlah pasien COVID-19 dan tenaga kesehatan menunaikan shalat Idul Fitri di halaman Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/5/2021). Pelaksanaan shalat Idul Fitri di RS Lapangan Indrapura tersebut diikuti sekitar 30 pasien dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan puluhan tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya menggelar Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah bagi tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, Kamis (13/5). Sholat Id diikuti sekitar 50 orang tenaga kesehatan, relawan dan petugas RSLI, serta 30 pasien umum dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar Covid-19, dan masih menjalani perawatan.

Setelah Sholat Id, acara dilanjutkan halal bi halal dan syukuran di tenda administrasi dengan menu khusus opor ayam sumbangan dari para dokter senior. Begitu pun makan untuk pasien yang juga spesial, yakni gudeg  Jogja. “Ini dimaksudkan supaya mereka turut merasakan kegembiraan di hari lebaran ini,” kata Mesak Ome, Amd.Gz dari bagian gizi RSLI.

Baca Juga

Penanggung jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyampaikan, penyelenggaraan Sholat Id yang digelar dimaksudkan untuk membersamai para petugas dan pasien yang masih menjalani perawatan. Hal ini juga dimaksudkan agar pasien merasa tidak sendiri, serta merasa diperhatikan dan didampingi.

"Mengedepankan konsep be happy RSLI tetap memberikan layanan yang ditujukan untuk memberikan rasa nyaman dan kegembiraan kepada semua pasien," ujar Nalendra.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan pasien dapat meningkat imunitasnya dan segera mendapatkan fase kesembuhan. Nalendra mengatakan, kegembiraan bisa menghantarkan pasien Covid-19 menjalani perawatan tidak sampai 14 hari, karena merasa bahagia. “Semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal atas kerja-kerja kemanusiaaan para nakes dan relawan,” kata Nalendra.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement