Kamis 13 May 2021 11:36 WIB

Malaysia Kembali Repatriasi 132 Orang dari India

Malaysia berhasil melakukan repatriasi 132 orang dari New Delhi dan Mumbai, India.

Malaysia berhasil melakukan repatriasi 132 orang dari New Delhi dan Mumbai, India, Rabu. India menyerukan lock down secara nasional seiring peningkatan jumlah penderita Covid-19 varian baru.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
Malaysia berhasil melakukan repatriasi 132 orang dari New Delhi dan Mumbai, India, Rabu. India menyerukan lock down secara nasional seiring peningkatan jumlah penderita Covid-19 varian baru.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Luar Negeri Malaysia mengumumkan telah berhasil melakukan repatriasi 132 orang dari New Delhi dan Mumbai, India, yang telah tiba dengan selamat di Air Emergency Unit, Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 12 Mei 2021 pukul 01.00 dini hari. Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya, Rabu, menyatakan misi tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat carter khusus Malindo Air.

Misi yang membawa pulang 132 orang ini melibatkan antara lain 117 warga Malaysia dan enam tanggungan serta satu pemegang status penduduk tetap Malaysia. Memperhatikan hubungan dekat dan istimewa yang telah terjalin antara Malaysia dan Brunei Darussalam, Pemerintah Malaysia juga memberikan bantuan untuk membawa pulang delapan warga negara Brunei Darussalam dalam misi repatriasi.

Semua penumpang, kru, dan petugas garis depan yang terlibat dalam keberhasilan misi ini tunduk pada standar operasi prosedur (SOP) ketat yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH). SOP tersebut adalah mengirimkan hasil tes skrining Covid-19 yang dikonfirmasi negatif dalam waktu tidak lebih dari 72 jam sebelum keluar.

Kedatangan penerbangan repatriasi secara terpisah di Air Emergency Unit atau disebut juga Air Disaster Unit (ADU), pemeriksaan kesehatan yang ketat dan skrining oleh Kementerian Kesehatan pada saat kedatangan. Perintah karantina wajib selama 14 hari di pusat karantina yang ditunjuk oleh Pemerintah Malaysia dan pemantauan kesehatan berkelanjutan dari semua penumpang termasuk awak dan petugas garis depan yang terlibat oleh Kemenkes hingga akhir masa karantina.

Menurut mereka, keberhasilan misi ini merupakan hasil kerja sama erat yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA), Depkes, Departemen Imigrasi Malaysia (JIM), Komisi Tinggi Malaysia di New Delhi, Konsulat Jenderal Malaysia di Mumbai dan lembaga terkait lainnya. Kementerian Luar Negeri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan misi ini.

Kementerian akan terus memantau situasi pandemi Covid-19. India dan Malaysia akan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga Malaysia di luar negeri selalu terlindungi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement