Sabtu 15 May 2021 01:32 WIB

3.000 Orang Kunjungi Kebun Binatang Bandung

Pada masa pandemi, Kebun Binatang Bandung hanya menampung 6.000 pengunjung.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung memberi makan satwa jerapah di Bandung Zoological Garden, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Ahad (27/12). Pihak pengelola menyatakan, jumlah kunjungan Bandung Zoological Garden pada liburan Natal dan Tahun Baru 2021 mengalami penurunan sebesar 90 persen dibandingkan dengan liburan Natal dan Tahun Baru pada tahun lalu. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung memberi makan satwa jerapah di Bandung Zoological Garden, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Ahad (27/12). Pihak pengelola menyatakan, jumlah kunjungan Bandung Zoological Garden pada liburan Natal dan Tahun Baru 2021 mengalami penurunan sebesar 90 persen dibandingkan dengan liburan Natal dan Tahun Baru pada tahun lalu. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Destinasi wisata Kebun Binatang Bandung ramai dikunjungi wisatawan di hari kedua Lebaran 1442 Hijriah, Jumat (14/5) pada masa pandemi Covid-19. Objek wisata tersebut beroperasi di tengah kebijakan pemberlakuan larangan mudik sejak 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.

Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii mengatakan wisatawan yang datang ke Kebun Binatang Bandung pada hari kedua Lebaran 1442 Hijriah, Jumat (14/5) hampir mencapai 3.000 orang. Pihaknya menargetkan dalam satu hari dapat dikunjungi 6.000 wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Hari ini sampai sekarang ada 2.500 (pengunjung)," ujarnya, Jumat (14/5). Dengan jumlah pengunjung yang meningkat, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di seluruh wilayah Kebun Binatang Bandung.

"Kita terus mengingatkan, orang-orang yang tak menggunakan masker, tidak berjarak. Kemudian untuk menegakkan SOP prokes," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke Kebun Binatang Bandung hanya 50 persen. Dalam kondisi normal, jumlah pengunjung di Kebun Binatang Bandung bisa mencapai 12 ribu orang pada hari raya Lebaran.

Namun, dalam kondisi pandemi Covid-19 dibatasi 50 persen atau sekitar 6.000 pengunjung. "Kita dikasih 50 persen berarti hanya 6.000," ungkapnya.

Sulhan mengakui bahwa masih terdapat pengunjung yang tidak mematuhi imbauan petugas. Pihaknya terus berupaya mengingatkan kepada pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.

Ia mengatakan, pihaknya menyediakan 16 titik tempat mencuci tangan dan penempatan cek suhu. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement