Ahad 16 May 2021 08:33 WIB

849 Orang Masuki Wilayah Jabodetabek Jalani Tes Antigen

Tes antigen dilakukan sebagai persyaratan masyarakat untuk kembali ke Jabodetabek.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada pemudik. ilustrasi
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada pemudik. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kors Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan sebanyak 849 orang yang memasuki wilayah Jabodetabek menjalani tes antigen Covid-19. Tes antigen Covid-19 ini digelar pada beberapa titik pemeriksaan usai liburan lebaran 2021.

"Terdapat satu orang yang reaktif Covid-19," kata Istiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/5).

Istiono menyampaikan hal itu usai meninjau kesiapan petugas yang berjaga di pos pemeriksaan (check point) Tol Purbaleunyi, Jawa Barat.Istiono mengungkapkan petugas telah melakukan tes antigen secara acak (random sampling) terhadap 849 orang yang melintasi 35 pos penyekatan menuju Jabodetabek.

Istiono menyatakan tes antigen tersebut dilakukan sebagai persyaratan masyarakat untuk dapat kembali ke wilayah Jabodetabek, guna menekan kasus penyebaran Covid-19 usai liburan Idul Fitri."Pengetesan itu dilakukan juga menjelang prediksi arus balik mudik lebaran yang akan terjadi Minggu besok," ujar Istiono.

Istiono memperkirakan akan ada sekitar 1,5 juta masyarakat dari Jawa maupun Sumatera yang balik ke Jabodetabek usai mudik Lebaran 2021."Satgas Covid-19 bersama instansi terkait, semuanya, Polri, mengantisipasi ini. Kemarin disepakati, 25 titik yang harus wajib dibangun melaksanakan random test dan wajib untuk random test yang khususnya dari Sumatera," ungkap Istiono.

Istiono mengatakan pihaknya juga menambah titik tes antigen untuk memperbanyak pos pemeriksaan secara random dengan jumlah mencapai 109 lokasi yang tersebar di jalan tol dan jalan arteri menuju Jabodetabek.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement